kotatuban.com – Harga cabai dipasaran wilayah Kabupaten Tuban semakin melonjak dan terlalu pedas. Lonjakan harga cabai tersebut ditengarahi meletusnya gunung Kelud beberapa pekan lalu.
Minimnya pasokan cabai dipasaran diduga banyaknya petani cabai yang berada di berbagai wilayah di Jawa Timur ini mengalami gagal panen. ”Sudah empat hari ini harga cabai terus naik. Kalau kata dari tengkulaknya banyak yang gagal panen karena tanamannya terkena debu vulkanik gunung Kelud,” ujar Winarti, salah satu pedagang cabai di Pasar Baru Tuban, Minggu (23/2).
Menurutnya, harga cabai rawit merah di Pasaran Baru Tuban mengalami kenaikan lebih dari seratus persen. Sekarang ini harga cabai rawit merah sudah menembus harga Rp 70 ribu per kilogramnya. Sebelumnya harga cabai merah hanya berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu perkilonya. ”Mulai naiknya itu dari Rp 30 ribu menjadi Rp 45 ribu per kilonya, kemudian besuknya naik lagi menjadi Rp 60 ribu. Dan sekarang harganya sudah sampai Rp 70 ribu, jadi naiknya hampir tiap hari,” ujarnya.
Selain harga cabai sejumlah jenis sayur-sayuran seperti wortel dan gubis juga ikut mengalami kenaikan akibat dari letusan gunung Kelud. ”Semua sayur-sayuran yang didatangkan dari Kediri atau Nganjuk minim pasokannya mas, makanya harganya juga ikut naik. Kita berharap harga kembali normal,” pungkasnya. (duc)