kotatuban.com – Para ibu-ibu rumah tangga yang ada di Kabupaten Tuban harus mengurangi rasa pedas saat memasak. Pasalnya, harga cabai di pasaran wilayah Tuban masih cukup mahal. Sehingga, para ibu rumah tangga harus hemat cabai saat memasak untuk mengurangi bujet hariannya.
Harga cabai rawait merah di Pasar Baru Tuban mencapai Rp 90 ribu perkilogramnya, Sabtu (07/01). Sehingga, mahalnya bumbu dapur tersebut selain memberatkan para ibu-ibu rumah tangga, juga memberatkan pedagang cabai.
Tidak hanya cabai rawit merah yang naik. Cabai merah keriting harganya juga ikut naik Rp. 5 ribu per kg, Sebelumnya Rp. 30 ribu menjadi Rp. 35 ribu per kg, sedangkan cabai rawit hijau dari harga Rp. 40 ribu per kg, saat ini mencapai Rp.50 ribu per kg.
”Harga ini sudah sempat turun, bahkan harga cabai rawit merah kemarin-kemarin sampai Rp 110 per kilogramnya,” terang, Fatkhul Muin salah satu pedagang cabai di Pasar Baru Tuban.
Menurutnya, mahalnya harga cabai tersebut salah satu penyebannya dipicu tidak adanya ketersediaan cabai dari petani di wilayah Tuban. Sehingga, cabai-cabai tersebut diperoleh dari luar daerah seperti dari Kediri dan Malang.
”Saat ini musimnya juga tidak menentu seperti ini. Sehingga, cabai dari luar daerah mudah busuk, karena beberapa hari baru nyampek Tuban. Sedangkan, di Tuban sendiri para petani baru mulai menanam cabai,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu ibu rumah tangga, Hartati (33) mengaku harus mengurangi rasa pedas pada masakannya. Hal tersebut dilakukan untuk menghemat kebutuhan rumah tangga, mengingat harga cabai cukup mahal.
”Kalau dulu untuk memasak sehari beli cabai Rp 5 ribu sudah cukup. Kalau sekarang paling tidak beli cabai harus Rp 20 ribu untuk memasak sehari,” pungkasnya. (duc)