kotatuban.com – Tak ada rotan, akar pun jadi. Demikianlah kira-kira bunyi pepatah. Fenomena tersebut agaknya mirip dengan tingkah ibu-ibu dalam mensikapi mahalnya harga cabai akhir-akhir ini. Disinyalir karena harga cabai segar saat ini terlalu mahal, maka solusi yang ditempuh adalah membeli cabai yang lebih murah meski kondisinya sedikit busuk.
Dari informasi yang dihimpun kotatuban.com di lapangan, saat ini harga cabai rawit merah masih kisaran Rp 55.000 sampai Rp 60.000 perkilogramnya. Harga tersebut sudah mengalami penurunan dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 70.000 setiap kilonya.
”Kalau beli cabai campuran, cabai bagus dicampur cabai busuk harganya lebih murah mas, bisa selisih separo. Tapi kan lumayan masih bisa dipilih-pilih sendiri,” terang Atun (37), salah satu pembeli di pasar Baru Tuban, saat ditemui kotatuban.com, Senin (10/3).
Sedangkan, harga cabai rawit merah yang bercampur dengan cabai yang kondisinya membusuk tersebut dijual antara Rp 25.000 sampai dengan Rp 30.000 perkilogramnya. Sehingga, lebih murah dari pada cabai rawit yang kondisi segar.
”Cabai ini busuknya itu sudah dari tengkulaknya, kita dapat sudah seperti ini. Mungkin ini karena itensitas hujan yang masih tinggi, jadinya cabai banyak yang busuk”, ujar Anik (35) salah satu pedagang cabai di Pasar Baru Tuban.
Menurut Anik, langknya cabai di pasaran tersebut akibat minimnya stok dari petani. Biasanya, kalau petani tidak gagal panen harga cabai cenderung normal.
”Kita saat ini harus mendatangkan cabai dari luar Tuban, karena stok dari Tuban sudah menipis. Jadinya harga tetap mahal, apalagi banyak yang gagal panen. Biasanya jika harga normal, harga cabai rawit antara Rp 20.000 sampai Rp 25.000 perkilogramnya,” pungkas Anik. (duc)