kotatuban.com-Tingginya permintaan daging ayam, terutama daging ayam kampung menjelang bulan suci Ramadan membuat harga komuditi tersebut naik cukup siknifikan. Tingginya permintaan dipicu kegiatan masyarakat menyambut datangnya bulan suci Ramadan yang dikenal dengan ketupatan sa’ban (tradisi sambut bulan Ramadan)
Menurut Mariyam (45) pedagang daging ayam di Pasar Baru, Jalan Gajahmada Tuban, kenaikan harga daging ayam sudah dirasakan sejak sepekan terakhir dan permintaan cenderung meningkat sejak benerapa hari ini.
“Sudah sejak kemarin permintaan terus naik terutama ayam kampung banyak yang cari, sudah biasa untuk keperluan ketupatan,” terang Mariyam, Senin (1/6).
Memurut Mariyam, stok daging ayam kampung yang dijualnya sudah ludes dibeli ibu-ibu rumah tangga langgananya, meski lapak daganganya baru dibuka. Padahal setiap hari Mariyam mengaku cukup banyak stok untuk daging ayam kampung itu.
“Lumayan banyak, tapi sudah habis, gak sampai siang wong banyak yang beli. Banyak juga yang nanya tapi stok sudah habis,” sambung Mariyam,
Mariyam mengatakan, harga daging ayam kampung naik sebesar Rp15.000 per kilo, yakni, dari harga Rp 45.000 per kilogram (Kg) menjadi Rp 60.00 per Kg. ” tidak hanya daging ayam kampung mas, ayam potong sebelumnya Rp27.000 perkilo sekarang juga naik menjadi Rp 32.000 per kilo,” kata Mariyam.
Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada daging ayam, sejak beberapa hari ini, harga daging sapi juga mengalami peningkatan meski tudak sebesar kenaikan harga ayam kampung yakni sebesar Rp 5.000 per Kg.
“Sebelumnya Rp 90.000, sekarang Rp 95.000 mas, daging sapi mirni, kalao yang campur Rp 85.000, sebelumnya Rp80.000,” terang pedagang daging sapi di kios daging pasar Baru Tuban.
Diprediksi tingginya harga daging masih akan terjadi hingga awal bulan Ramadaan dan akan memgalami penurunan (stabil) pada pertengahan bulan, kemudian harga akan mengalami peningkatan lagi pada akhir bulan Ramadan saat kebutuhan daging mengalami peningkatan jelang pelaksanaam lebaran idul fitri. (kim)