oleh

Harga Kebutuhan Pokok Mulai Turun

image
Harga cabai dan kebutuhan pokok lainnya mengalami penurunan

kotatuban.com-Seejumlah harga bahan pokok di Pasar Baru Kabupaten Tuban, mulai turun. Penurunan ini diduga karena adanya penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Selain itu juga makin normalnya permintaan pasca natal dan tahun baru.

Menurut salah satu pedagang sayuran di pasar tradisional jalan Gajahmada Tuban, Uki, penurunan harga sudah mulai dirasakan sejak dua hari terakhir. Sayur mayur yang sempat mengalami kenaikan higga Rp600 per kilo gram juga sudah normal kembali.

“ Kubis semula harganya Rp 9.800 per kg, sekarang sudah kembali Rp 9.200/ kg,” terang Uki, Rabu (06/01).

Penurunan harga juga terjadi pada jenis sayuran lainnya, seperti tomat dari Rp8.600  per kg menjadi Rp8.200 per kg turun Rp200 per kg, kentang Rp15.900 per kg turun Rp500 menjadi Rp15.400 per kg, wortel sebelumnya 13.600 per kg turun Rp500 menjadi Rp 13.100 per kg,  buncis Rp14.600 per kg turun Rp 200 menjadi Rp14.400 per kg.

Penurunan juga terjadi pada beragam jenis cabai dan bawang. Bumbu utama sambal ini sempat naik hingga Rp1.600 per kilonya dan sudah berangsur turun. Untuk cabai rawit dari harga Rp31.100 per kg turun Rp1.100 menjadi Rp30.000 per kg, cabai hijau biasa, Rp30.000 per kg turun Rp1.600 menjadi Rp28.400 per mg, cabai kriting Rp29.600 turun Rp800 menjadi Rp28.800 per kg.

Sementar itu bawang merah dari harga Rp26.000 per kg menjadi Rp24.800 per kg atau turun Rp1.200 per kg, bawang putih, Rp 31.600 per kg turun menjadi Rp30.000 per kg atau turun Rp1.200 per kg.

Tidak hanya bumbu dapur dan sayur-mayur, penurunan juga terjadi pada daging sapi dan ayam. Daging ayam turun Rp 600 per kg dari harga Rp 30.800 per kg menjad Rp 30.200 per kg, sedangkan daging sapi dari harga Rp104.000 menjadi 102.000 per kg.

Kepala dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Kabupaten Tuban, Farid Achmadi, saat dikonfirmasi mengungkapkan, kenaikkan harga tersebut sudah lumrah terjadi setiap momen hari besar seperti natal dan tahun baru. Namun harga akan segera turun menyusul turunnya permintaan dari masyarakat.

“Sudah menjadi hukum pasar, setiap permintaan tinggi, atau permintaan yang tidak imbang dengan stok yang ada, harga barang akan naik, namun harga akan normal kembali jika stok dan permintaan seimbang,” terang Farid.

Selain itu kata Farid,  penurunan harga ini juga dipicu turunya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang juga mengurangi ongkos angkut barang.

“Kemungkinan juga dipicu turunnya harga BBM, yang disusul penurunan ongkos angkut,” tambah Farid. (kim)