Kotatuban.com – Dunia digital, selain membawa manfaat yang besar juga menyimpan bahaya yang tak kecil. Kasus yang sering terjadi, banyak akun pengguna media sosial atau nomor handphone yang diretas atau dihack. Tak terkecuali akun bank yang dimiliki seseorang yang diretas, hingga menimbulkan kerugian.
Ada upaya yang bisa dilakukan dan langkah yang bisa diambil untuk mengamankan akun-akun digital itu. Namun, keahlian ini butuh dilatih dan dipelajari agar mahir dan minimal bisa membentengi akun media digital yang dimiliki dari seragan.
Ketrampilan ini yang diberikan Ronggolawe Press Solidarity (RPS) pada siswa yang mengikuti Sekolah Fakta dan Keamanan Digital yang digelar SMKN Palang, Rabu (13/12/2023). Lebh dari 30 peserta perwakilan dari beberepa sekolah SMA sederajat di Palang mengikuti kegiatan ini.
Selain materi tentang cek fakta dan keamanan digital, peserta juga menerima materi tentang keamanan akun perbankan yang disampaikan oleh Ira Lidya dari Bank Jatim Cabang Tuban. RPS sengaja menggandeng Bank Jatim untuk bersama-sama memberikan edukasi pada para siswa terkait dengan keamanan akun perbankan.
Kepala SMKN Palang Agus Siswanto membuka kegiatan ini. Kasek mengucapkan selamat datang di SMKN Palang. Dia menyebut, lulus dari SMK atau sekolah lain bisa jadi apa saja, tergantung bagaimana siswa menyiapkan dirinya. Sesuai dengan tema cek fakta dan keamanan digital dia sangat mendukung kegiatan ini. ‘’Hari ini, bukan sesuatu yang baru saat nomor ada dibjak, akun dibajak dan lain-lain. Ini sering dialami,’’ ujarnya.
Kasek yang baru setahun menjabat di SMKN Palang ini juga menerangkan tidak semua informasi atau berita yang ada di meda, khususnya media online itu fakta. Hal ini yang paling penting dipahami dan diketahui.
‘’Banyak hoaks yang beredar, bahaya kalau kita menyebar hoaks, ada sanksi hukum. Jadi ikuti kagiatan ini sepenuh hati, apa yang harus dilakukan agar tidak terjerat hukum, banyaklah bertanya yang belum diketahui,’’ pesan dia.
Ketua RPS Khoirul Huda juga menyampaikan terimakasih sudah diizinkan untuk membuat kegiatan di SMKN Palang. Sekitar dua tahun lalu, kata dia, RPS juga sudah menggelar diklat jurnalistik di sekolah ini.
‘’Ini adalah tugas kami sebagai jurnalis, selain fungsi kontrol juga memberikan edukasi pada masyarakat, selain untuk hiburan, amanat UU seperti itu,’’ katanya.
Sementara Ira Lidya dari Bank Jatim Cabang Tuban yang memberikan materi tentang keamanan perbankan menjelaskan, di era digital perbankan juga ada perubahan-perubahan dan menyesuaikan untuk layanannya. Kalau dulu menabung di celengan, perkembangannya ada tabungan di bank ada ATM, lalu ada mobile banking atau M-banking.
‘’Ada kemudahan-kemudahan di era digital namun juga dibarengi dengan potensi gangguan. Takut ATM saya dibobol, uang saya hilang dan sebagainya. Namun di Bank Jatim dijamin keamananannya. Benar-benar merahasiakan nasabah,’’ ungkap dia.
Dari berita yang beredar, ada banyak kasus pihak yang iseng atau jahil ingin membobol rekening orang lain, ini harus diwaspadai. Karena itu harus sangat hati-hati. Misalnya menerima kiriman aplikasi atau sejenisnya jangan asal membuka. Karena bisa juga membobol hape, nomor dihack dan sejenisnya.
‘’Makanya harus hati-hati. Karena tak sedikit kejadian disebabkan oleh keteledoran nasabah sendiri,’’ bebernya. (duc)