kotatuban.com – Dewasa ini banyak anak-anak yang kecanduan gadget atau game. Hal tersebut tidak baik untuk tumbuh kembangnya anak. Untuk mencegah hal tersebut komunitas Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Kabupaten Tuban menggagas wahana bermain edukatif yang diberi nama Istana Lego.
Ketua RKI Tuban, Wahyu Sri Sudiarmini, menyampaikan, permainan lego tersebut untuk menghindarkan anak-anak dalam kecanduan gadget dan game. Permainan bongkar pasang tersebut diperuntukan untuk anak usia 4 tahun hingga 15 tahun.
”Launcing pertama istana lego ini pada hari Minggu (10/04) kemarin, dan dihadiri sebanyak 130 anak, sekaligus mendaftar sebagai member,” terang wanita berjilbab tersebut, Rabu (20/04).
Menurutnya, permainan lego dapat meningkatkan kreatifitas dan imajinasi anak. Karena permainan lego dapat dipasang sesuai selera anak, bisa dibuat robot, rumah, mobil,dan berbagai bentuk lagi. Sehingga, sang anak akan membentuk permainan sesuai dengan imajinasinya.
”Perlu kita sadari bahwa dunia anak adalah dunia bermain, maka kita buka wahana ini sebagai proses pembinaan dan pembentukan karakter anak. Tapi tetap permainan anak itu harus terarah,” ungkapnya.
Selain mengasah kreatifitas dan imajinasi bahwa banyak manfaat dari bermain lego, diantara dapat mengasah jiwa seni, dan melatih kecerdasan spasial. Selanjutnya, jika dimainkan bersama akan menumbuhkan sosialisasi dan komunikasi yang interaktif antar anak.
”Dengan hadirnya Istana lego ini, diharapkan bisa mengurang kecanduan anak pada gadget dan game yang tidak mendidik,” ujarnya.
Sementara itu, untuk menjadi anggota club dari Istana Lego, setiap anak dikenakan iuran wajib Rp 10 ribu per bulan. Dimana, keanggotaan terbuka untuk umum dan anggota berlaku saat mendaftar hingga batas usia di atas 15 tahun.
”Tapi anak-anak dapat bermain dan menikmati fasilitas hanya pada hari Sabtu dan Minggu. Sedangkan orang tua dapat ikut menemani mereka dalam bermain,” ujarnya.
Kehadiran istana lego di Tuban juga disambut gembira para orang tua. Pasalnya dengan permainan ini anak-anak akan semakin kreatif dan dapat bersosialisai dengan baik dengan teman-teman sebayanya.
”Peraminan yang begini ini sangat bagus untuk tumbuh kembangnya anak. Jadi anak akan bermain yang edukatif bersama teman-temannya. Tidak main gadget atau game sendiri di rumah,” ujar Nunuk salah satu orang tua anak. (duc)
