kotatuban.com – Pada akhir tahun 2017, proses pembuatan dan distribusi kartu tani di Kabupaten Tuban, belum tuntas dilaksanakan. Padahal kartu tani tersebut dibutuhkan petani sebagai alat kontrol pendistribusian pupuk bersubsidi agar tidak salah sasaran dan tepat kepada petani yang berhak.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, Murtadji, mengatakan, kartu tani sampai saat ini masih berlanjut prosesnya, baik distribusi untuk kartu yang sudah jadi maupun proses cetak kartu tersebut.
”Kartu tani masih berjalan prosesnya, mudah-mudahan lancar, namun gak bisa tuntas tahun ini,” ungkapnya, Kamis (28/12).
Meski tidak dapat dituntaskan tahun ini, Murtadji memastikan pendistribusian pupuk tetap akan menggunakan sistem yang diterapkan pada kartu tani, yakni warga yang terdata namun belum memegang kartu tani sesuai nama dan alamat akan tetap mendapatkan pupuk bersubsidi.
”Meski demikian kita tetap akan alokasikan petani yang sudah terdata by name by adressnya, walaupun mereka belum megang katu tani,” terang Murtadji.
Lebih lanjut, jumlah kartu tani untuk Tuban sebanyak 191.328 petani, dengan jumlah kartu yang sudah dicetak sebanyak 109.849 kartu. Dari jumlah tersebut baru sekitar 20.000 kartu yang sudah di distribusikan kepada petani di Kabupaten Tuban. Ada beberapa tantangan dalam penyelesaian kartu tani, diantaranya pencetakan kartu di BNI Pusat sebagai pihak pembuat, tidak hanya mengerjakan satu daerah saja, disamping itu juga adanya kesalahan data dan NIK petani, sehingga perlu divalidasi.
”Datanya setiap hari berkembang, harapanya ini akan berjalan lancar, memudahkan proses pendistribusian kartu tani, harapan kami dengan adanya kartu tani ini, akan semakin baik dan memudahkan pengawasan peredaran pupuk bersubsidi,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, Karjo saat dimintai tanggapan soal kartu tani mengatakan, pihaknya akan mendorong percepatan proses pencetakan kartu tani dan proses distribusi kartu tersebut, sebab selama ini petani masih kesulitan dalam memperoleh pupuk subsidi yang menjadi hak mereka.
”Proses ini harus cepat, agar petani yang mestinya berhak mendapatkan pupuk subsidi tidak diserobot yang tidak berhak,” terang Karjo.
Lebih lanjut, Karjo juga meminta kepada Dinas Pertanian Tuban, segera mendistribusikan kartu yang sudah jadi kepada petani yang terdata, sebab hari ini musim tanam padi dan petani sudah mulai membutuhkan pupuk untuk tanaman mereka disawah.
”Yang sudah tercetak itu cepat di distribusikan kepada petaninya, biar langsung dapat digunakan,” pungkasnya. (duc)