oleh

Hingga Kini Pembebasan Lahan Kilang Tuban Belum Jelas

kotatuban.com – Hingga kini, proses pembebasan lahan untuk keperluan proyek pembangunan kilang Tuban Pertamina – Rosneft yang akan dibangun di Kecamatan Jenu, belum ada tindak lanjut. Pembebasan lahan untuk proyek nasional tersebut yang belum dibebaskan masih kurang lebih seluas 219 hekter.
Bahkan pasca sosialisasi yang berlangsung beberapa waktu lalu, dengan warga Desa Remen dan Mentoso, belum ada komunikasi lanjutan dari pihak Petamina, maupun pihak lain yang ditunjuk perusahaan milik pemerintah itu untuk berembug bersama warga.
”Hingga saat ini belum ada perkambangan lagi, dan belum ada pertemuan kembali seteah beberapa waktu lalau,” ujar Camat Jenu, Sugeng Winarno, Selasa (19/12).
Menurut mantan camat Merakurak tersebut, pembebasan lahan bakal kilang Tuban membutuhkan kerja ekstra, baik pemerintah Kecamatan, daerah dan pihak Pertamina sendiri. Sayangnya pihak Pertamina selaku pemilik otoritas, tidak terlalu intensif dan lancar dalam berkomunikasi dengan pemerintah kecamatan maupun masyarakat terdampak secara langsung.
”Proses pembebasan lahan sampai saat ini belum jelas, masih tahap sosialisasi, itupun tidak terlalu lancar, Pertamina kurang komunikasinya, bisa dibilang komunikasi terputus,” ungkapnya.
Menurutnya, proses sosialisasi yang dilakukan sebelumnya dapat dikatakan gagal, sebab sosialisasi awal yang dilaksanakan, di salah satu hotel di Kecamatan Jenu beberapa waktu lalu, belum sampai pada maksud sosialisasi, namun sebagian warga sudah menolak dan tidak kondusif.
”Baru sosialisasi, belum sampai pada maksud sosialisasi sudah tidak kondusif dan tidak memungkinkan dilanjutkan,” jelas Sugeng.
Disinggung soal kapan akan dilaksanakan komunikasi kembali dengan masyarakatnya, Sugeng mengaku belum tahu dan belum menerima pemberitahuan sama sekali, bahkan pihaknya mengaku tidak banyak mengetahui perkembangan pembebasan lahan maupun datanya karena tidak terlalu dilibatkan.
”Sampai saat ini belum ada kepastian, termasuk juga harga lahan itu, karena masih perlu ada penentuan dari pihak terkait, saya sendiri tidak diberi data apa-apa terkait pembebasan lahan itu,” katanya.
Terpisah, Wakil Komisi VII DPR RI Satya Widya Yudha, yang dikonfrmasi soal alotnya pembebasan lahan untuk bakal kilang Pertamina – Rosneft di Jenu, mengatakan bahwa pihaknya akan turun tangan bila mana komunikasi belum membuahkan hasil. Pihaknya akan mengajak Pertamina bertemu langsung dengan pihak pemerintah, desa, kecamatan dan daerah untuk membahas persoalan tersebut.
”Dalam waktu dekat kami kan berkunjung ke lokasi, akan memberikan penjelasan kepada Kepala Desa dan penduduk ring satu, dan saya tidak ingin ada yang main karena akan menghambat program ini,” tandasnya. (duc)