kotatuban.com– Di tengah lesunya perekonomian nasional, PT Holcim Indionesia Tbk justru meresmikan pabrik semen baru. Pabrik berkapasitas 3,4 juta ton/tahun ini berdiri berdampingan dengan pabrik lama, yakni, di Desa Merkawang, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban.
Pabrik baru dengan investasi USD 800 juta ini diresmikan Menteri Perindustrian Saleh Husen. Dengan pabrik baru ini menambah 40 persen kapasitas pabrik Holcim di Indonesia menjadi 12,5 juta ton/tahun.
“Meski dalam kondisi memprihatinkan, kami yakin, kondisi ini bersifat sementara. Sehingga, pabrik Tuban akan mampu beroperasi dengan berkelanjutan baik untuk bisnis maupun lingkungan,” terang Presiden Direktur PT Holcim Indonesia Tbk, Gery Scutz, Senin (24/8) di tempat peresmian pabrik.
Pabrik yang kontruksinya dimulai lima tahun lalu itu merupakan proyek greenfield yang dilakukan pertama kali di Indonesia oleh Holcim. Pabrik baru di Tuban ini sebagai upaya menguatkan pasar Holcim di Jawa, utamanya Jawa Timur.
Sementara itu menurut Dewan komisaris PT Holcim Indonesia Tbk, Kuntoro Mangun Subroto, lesunya permintaan semen nasional saat ini, salah satunya diakibatkan melambatnya serapan APBN. Sehingga, proyek-proyek infrastruktur juga lambat dibanguan.
“Sudah barng tentu ini juga berpengaruh penjualan semen, termasuk semen Holcim, karena proyek-proyek itu membutuhkan banyak semen,” tutur Kuntoro.
Penjualan semen nasional tahun ini diperkirakan cenderung menuru hinga 58-60 juta ton. Sedangkan kapasitas produksi semen nasional bakal meningkat 39 persen menjadi 100 juta ton pada 2018 mendatang.
“Untuk mensisati persaingan antar pelaku bisnis semen yang semakin ketatm kami tidak akan perang dengan penurunan ahrga. Tapi, kami akan emlakukan berbagai inovasi produksi,” tambah Kuntoro.
Ditambahkan, salah satu inovasi yang dilakukan Holcim, membuat produksi semen yang cepat kering dan semen yang bisa menyerap air, seperti yang dipergunakan di landasan bandara.
“Sekarang ini perbaikan jalan yang membutuhkan semen dikerjakan malam hari dan paginya sudah bisa dilalui kendaraan, karena cepat kering. Holcim memiliki produk semen itu,” paparnya. (ros)