kotatuban.com – Akibat diguyur hujan deras sebagian besar wilayah Kabupaten Tuban, Rabu (04/02) malam, dalam beberapa jam mengakibatkan sebagian besar wilayah Kecamatan Rengel banjir.
Diduga, air yang membanjiri warga Rengel tersebut merupakan kiriman dari daerah Kecamatan Grabakan. Yang memang daerah tersebut merupakan dataran tinggi, dan aliran air langsung menuju ke wilayah Rengel. Sedangkan, wilayah Rengel yang ditergenang banjir kiriman tersebut antara lain Desa Rengel, Sawahan, Karangtinoto, Punggulrejo, dan beberapa desa lainnya.
”Biasanya didaerah saya tidak pernah kebanjiran seperti ini. La tahu-tahu saat ini air sampai memasuki pemukiman warga, dan ketinggian air hingga diatas lutut orang dewasa,” terang, Mubin (29) salah satu warga Punggulrejo, kepada kotatuban.com, Kamis (05/02).
Menurutnya, air yang menggenangi pemukiman warga tersebut merupakan air kiriman dari Grabakan. Pasalnya, sampai saat ini Sungai Bengawan Solo dalam kondisi aman, dan air masih dibawah tanggul. ”Di Grabakan kan banyak tambang liar, diduga hal ini yang mengakibatkan air langsung turun ke Rengel, karena air tidak ada yang menahan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Joko Ludiono mengungkapkan, banjir yang menggenangi wilayah Rengel adalah banjir kiriman dan bukan merupakan luapan Bengawan Solo. ”Banjir itu, bukan disebabkan oleh luapan Bengawan Solo, karena Bengawan Solo masih kondisi aman,” terang mantan Camat Grabakan tersebut.
Menurutnya, yang terparah akibat banjir tersebut merupakan Desa Karangtinoto, Kecamatan Rengel. Di desa tersebut air menggenangi jalan utama desa sepanjang 1,5 kilometer, dan ketinggian air 10-30 centimeter. Selain itu, air juga masuk kesebagian pemukiman warga. ”Banjir ini masih konisi aman. Dan kita berharap cuaca hari ini kan bagus dan air cepat surut,” pungkasnya. (duc)