kotatuban.com-Kasus ibu meninggal saat melahirkan di Tuban masih tergolong tinggi. Bahkan, kasus Angka Kematian Ibu (AKI) hingga 2013 lalu masih terus meningkat dibanding tahuun sebelumnya.
Sejak 2008 silam kasus meninggalnya ibu saat persalinan hingga kini belum menunjukkan penurunan yang signifikan. Bahkan, cenderung meningkat meski fluktuatif.

Berdasarkan data dari Dinas Kesahatan (Dinkes) Tuban pada 2008 tercatat, AKI sebanyak 10 kasus. Kemudian pada 2009 AKI meningkat 11 kasus. Selanjutnya pada 2010 mengalami peningkatan, yakni, tercatat, AKI sebanyak 16 kasus.
Begitu juga pada 2011 kembali mengalami peningkatan yang cukup signifikan lagi, dengan peningkatan AKI sebanyak 18 kasus. Pada 2012 juga mengalami hal yang sama, AKI meningkat hingga 24 kasus. Pada 2013 ini AKI mengalami penurunan.
Menurut Kasi Kesehatan Ibu dan Anak Dinkes Tuban Muselah, banyaknya kasus AKI saat persalinan dipengaruhi sejumlah faktor. Diantaranya, faktor penyakit kronis yang diderita oleh ibu hamil seperti penyakit jantung, TBS, paru-paru dan sejumlah penyakit kronis lainnya. Namun, mereka tetap memaksakan untuk memiliki momongan. ‘’Ada kalanya mereka memaksakan diri, sehingga saat persalinan terjadi masalah,” ujar alumnus UGM Fakultas Kedokteran 2001 itu.
Seharunya, tegas ibu dua anak ini, sebelum merencanakan memiliki momongan, terlebih dahulu mempriksakan kondisi kesahatan. ‘’Dengan begitu, jika mengetahui menderita penyakit kronis, sebaiknya disembuhkan dulu baru memiliki momongan,’’ jelasnya.
Selain itu, faktor yang cukup urgen lagi yakni faktor usia. Dikatakan dia, usia yang rawan untuk hamil yakni usia di bawah 20 tahun atau menikah di bawah umur dan di atas 35 tahun. Dijelaskan dia, untuk usia di bawah 20 ini rawan karena fungsi reproduksi belum sempurna. Sementara di atas 35 tahun, kondisi mis V yang dimiliki calon ibu sudah mulai mengkerut. ‘’Sehingga, hal itu juga rawan saat melahirkan,’’ tambahnya.
Diharapkan saat hamil untuk selalu aktif periksa ke dokter atau bidan setempat guna konsultasi apa saja yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan, sehingga, saat melahirkan kondisi ibu maupun anaknya tetap sehat’’ tandasnya. (ros)