kotatuban.com – Seekor anak ikan Lumba-Lumba terdampar di Pantai Kelapa, Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang, Kamis (16/02). Ikan yang memiliki panjang sekitar 1,5 meter tersebut tersangkut jaring rajungan milik seorang nelayan Panyuran.
Informasi yang berhasil dihimpun kotatuban.com di lapangan, ikan yang memiliki berat kurang lebih dua puluh kilogram tersebut tertangkap jaring rajungan milik nelayan setempat. Saat ditemukan nelayan tersebut kondisi ikan itu sudah dalam keadaan mati.
”Ikan ini saat tersangkut jaring yang biasa digunakan untuk menangkap rajungan milik seorang nelayan. Saat ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Kemudian oleh nelayan itu bangkai ikan paus itu dibawa kepinggir,” terang, Ketua Paguyuban Nelayan Kelurahan Panyuran, Hasan (55).
Menurutnya, biasanya kalau bulan empat atau lima, pengalihan arah angin dari barat ke timur banyak ikan lumba-lumba atau paus banyak melintas di perairan Pantai Utara Tuban untuk bermigrasi.
”Kalau musim begini ikan-ikan laut dalam seperti ikan paus dan lumba-lumba biasanya migrasi. Mungkin saat pindah itu ada ikan yang terhempas ombak lalu tersangkut jaring milik nelayan itu,” ungkapnya.
Saat disinggung kelanjutan nasib ikan tersebut, Hasan mengatan kalau tradisi nelayan ketika menemukan ikan lumba-lumba atau paus terkena jaring nelayan, kalau masih hidup langsung dilepaskan kelaut kembali. Dan jika ikan tersebut sudah mati akan dibawa kepinggir pantai untuk dikubur.
”Kalau tradisi nelayan sini saat menemukan ikan paus atau lumba-lumba jika masih hidup pasti dilepas ke laut lagi. Dan kalau sudah mati ya dikubur. Karena nelayan sini tidak boleh memakan dua jenis ikan itu,” pungkasnya. (duc)