kotatuban.com – Rancangan pabrik Indarung VI yang berada di Padang, Sumatra Barat berbasis teknologi “Green Industry” yang sangat memperhatikan aspek lingkungan.
Sedangkan, perusahaan semen milik Semen Indonesia Grup tersebut peralatan terkait “dust dan gas” emisi seperti bag filter, Electrostatic Preciptator (EP) serta peralatan pengendalian emisi lainnya, mengacu kepada pabrik dengan teknologi berbasis ramah lingkungan (Green Industry).
Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Dwi Soetjipto mengungkapkan, nantinya ada lima aspek “Green Industry” yang akan diimpIementasikan di Indarung VI yakni, emisi udara jauh di bawah ambang batas, yakni 30 mg/Nm3 (Keputusan Menteri LH No. 13 Tahun 1995 ambang batas maksimum 80 mg/Nm3), tata kelola sumber daya air (Water Management) dengan membangun recirculation, dan water reservoir, penanganan limbah (Waste Management), optimalisasi penggunaan bahan bakar fosil serta meningkatkan penggunaan Alternative Fuel, dan area hijau sebanyak 30 % dari luas areal pabrik dan membangun green belt.
Selain itu, peralatan dan mesin-mesin pabrik Indarung VI dipilih dari vendor-vendor yang teruji dan dikenal baik di dunia, seperti FL Smidth Denmark, Takraf Jerman, Thyssenkrupp Jerman, Claudius Peter Jerman serta beberapa vendor ternama lainnya, yang dibagi melalui beberapa paket peralatan. Pelaksanaan Engineering, Procurement, Construction dan Commisioning (EPCC) sepenuhnya dikelola secara maksimal oleh personal Semen Padang ( Semen Indonesia Group).
”Sehingga proses learning dan transfer of knowledge serta transfer of technology bisa berjalan secara efektif di perusahaan,” pungkasnya. (duc)