Indra Rukmana (Caleg Waranggono), Akan Tampil di Gedung Dewan
kotatuban.com – Siapa yang tidak kenal Waranggono kondang Nasru Indra Rukmana (32). Warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak tersebut namanya sudah cukup dikenal masyarakat Tuban, terutama pecinta langen tayub atau masyarakat Tuban sering menyebut sindir.

Tak puas hanya menjadi seorang waranggono, Indra Rukmana ikut berkompetisi dalam Pemilu legislatif 9 April mendatang. Penari Tayub tersebut ikut mencalonkan diri menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Tuban. Caleg dari Partai Gerindra itu tetap optimis bersaing melawan tokoh -tokoh yang telah puluhan tahun berkiprah dalam dunia politik. ”Harus tetap optimis dan berusaha sekuat tenaga untuk menjadi anggota dewan,” ujarnya penuh keyakinan dan semangat, saat disambangi kotatuban.com dirumahnya, Minggu (19/1).
Menurutnya, bahwa dia merupakan pendukung fanatik Calon Presiden RI, Prabowo Subianto. Bahkan sejak beberapa tahun terakhir, Ibu 2 anak itu sangat aktif dalam Gardu Prabowo. Karirnya semakin terang hingga akhirnya bisa mejadi Caleg dari Gerindra. ”Saya aktif di Gardu Prabowo. Motivasi saya jadi Caleg salah satunya ingin memperjuangkan nasib teman-teman seniman tradisional yang ada Tuban,” ungkapnya.
Istri Awang Tri Cahyono itu mengaku hanya menyiapkan sedikit dana untuk kampanye. Minimnya dana membuat Indra harus memanfaatkan segala moment untuk berkampanye. Diantaranya, dengan meminta restu masyarakat dan penggemar saat sedang pentas. ”Saya tidak berbicara langsung ke masyarakat, tapi biasanya disela-sela pentas disampaikan Pramugari (pembawa acara pentas Tayub) kalau saya Caleg mohon doa restu,” terangnya.
Lebih lanjut Indra mengatakan, metode kampanye lain yang telah dijalani yaitu dengan memasang poster dan stiker di jalanan dan warung yang menjadi pusat konsentrasi masyarakat. Untuk menarik perhatian pemilih, Indra memasang fotonya yang sedang berdandan cantik lengkap dengan sanggul seperti hendak berpentas. ”Saya kan dikenal orang sebagai waranggono, sehingga gambar saya juga berdandan layaknya waranggono,” pungkasnya. (duc)
Waduhh.. kalau tuban calegnya model begini ,kapan majune ,padahal ktenaran gak cukup buat menampung aspirasi masyarakat .
bukak sithik josss….