oleh

Industri Diduga Banyak Gunakan BBM Bersubsidi

BBM ilegal yang diamankan Polres Tuban
BBM ilegal yang diamankan Polres Tuban

kotatuban.com – Industrialisasi dan proyek-proyek fisik di Tuban diduga banyak menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsi. Tengarai itu diperkuat dengan maraknya penyalahgunaan BBM bersubsidi yang ditangkap Polres setempat.

Penyelewengan tersebut dilakukan, lantaran harga BBM bersubsidi yang didapat dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mempunyai harga yang jauh lebih murah dibanding harga non subsidi. Hal inilah yang menjadi pemicu maraknya aksi penimbunan BBM subsidi, utamanya jenis solar, dan digunakan untuk industri.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan  Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kabupaten Tuban, Imron Achmadi, membenarkan kalau biasanya penimbun BBM bersubsidi menjual kembali untuk kepentingan industri dengan harga yang lebih mahal.

”Pelaku industri atau pekerja proyek ya lebih senang beli BBM dari penimbun dari pada beli di SPBU. Karena beli dipenimbun jauh lebih murah,” ungkap Imron.

Menurutnya, aksi para penimbun inipun dirasa cukup meresahkan karena berpotensi pada kesediaan BBM di Kabupaten Tuban akan berkurang. Selain itu hal ini juga tidak dibenarkan oleh aturan-aturan yang ada. ”Kalau aturan yang ada, boleh beli BBM subsidi tetapi tidak untuk dijual kembali. Atau menggunakan BBM itu untuk usaha kecil masyarakat seperti usaha las, pertanian, atau kebutuhan nelayan,” tandasnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Suharyono membenarkan kalau ada beberapa kantong-kantong lokasi penimbunan solar bersubsidi. Tetapi hal itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

”Kami masih menyidiki kantong-kantong penimbunan BBM bersubsidi tersebut,” ungkap AKP Suharyo.

Menurutnya, para penimbun biasanya mendapatkan BBM subsidi ini dengan beragam cara. Contohnya, yang dilakukan Nur Sodik, salah satu penimbun asal Desa Simorejo, Kecamatam Widang, yang ditangkap Polres Tuban beberapa waktu yang lalu. ”Kalau itu tersangka mengelabuhi petugas SPBU dengan berdalih beli BBM subisi untuk HIPPA yang ada di rumahnya, tetapi ternyata ditimbun untuk proyek pengerjaan waduk Jabung di Widang,” pungkasnya. (duc)