kotatuban.com – Pilot Super Tucano, Mayor Penerbang (Pnb) Ivy Safatillah yang gugur usai uji coba penerbangan di langit Malang sejak kecil bercita-cita menjadi penerbang.
“Cita-cita Iping (panggilan akrab Ivy Safatillah) menjadi penerbang. Makanya setelah lulus SMA keluarga langsung mengizinkan ketika dia mengutarakan maksudnya untuk mendaftar di TNI AU,” ungkap Faishol Rozi, orang tua Iping di rumah duka, Rabu (10/02).
Meski peristiwa itu membuat dia dan seluruh keluarga bersedih, namun, dia berusaha ikhlas menerima takdir itu.
“Mungkin sudah suratan takdir, dan kami ikhlas anak kami gugur dalam tugas,” kata Faishol.
Pilot asal Tuban itu meninggalkan dua anak laki-laki dan satu bayi yang masih dalam kandungan istrinya, dr Diana Fitri S.pod.
Informasi dari keluarga, anak pertama bernama Dafa Fira Sandy Zein (9) dan Aksa Jaza Maulana (7). Selain itu, istrinya juga tengah mengandung janin berusia sekitar 6 bulan.
“Punya dua anak, dan satu anak lagi masih dikandung istrinya,” jelas Faishol Rozi, di rumah duka, Jalan M Sudiro, Kelurahan Kingking, Kecamatan/Kabupaten Tuban
Informasi dari keluarga, pilot ini dimakamkan di Yogyakarta sesuai permintaan istri. Jenazah saat ini sudah diterbangkan dari Malang menuju Yogyakarta, sementara keluarga Tuban menempuh jalur darat menuju ke kota pelajar itu.
“Insyaallah alamrhum dimakamkan besuk siang, Kamis (11/02) di Yogyakarta daerah asal isteri almarhum,” tambah salah seorang kerabat almarhum. (yit)
