Isu Apel Bakteri, Turunkan Penjualan Apel Jenis Lain

image

kotatuban.com-Gencarnya pemberitaan peredaran buah apel import yang mengandung bakteri ternyata berdampak pada penjualan buah lain yang serupa dengan dua jenis buah apel import Royal Gala dengan warga merah dan jenis Granny Smith warna hijau.

Diakui pedagang buah di Jalan Basuki Rachmad Tuban, Sugiono, sejak marak pemberitaan dimasyarakat tentang apel berbakteri, jenis buah lain yang berasal dari China, Thailan serta buah apel dengan label USA juga terimbas karena memiliki warna yang hampir sama. Hal itu pun berdampak pada penjualan jenis buah import lainya.

“Apel China dan Thailand itu mirip dua jenis apel yang dilarang beredar mas, makanya pejualannya pun sedikit menurun,” ujar Sugiono.

Sugiono menjelaskan, saat ini konsumen buah yang sebagian besar adalah pengusaha jus buah langgananya  lebih memilih buah apel lokal yang dikirim dari Malang. Sebelum ada isu apel bakteri, penjualan apel import  ditokonya mencapai rata-rata 25 kilogram per hari dan saat ini menurun menjadi  15 hingga 20 kilogram saja.

“Sekarang Apel Malang atau lokal yang laris, mungkin masyarakat takut dengan bakteri yang terkandung dalam buah itu, seperti di berita-berita,” jelas Sugiono.

Sugiono mengatakan, untuk meyakinkan pembeli dan langgananya, di toko buah miliknya dipasang tulisan tidak menjual apel berbakteri, selain itu juga menjelaskan kepada setiap pembeli yang datang jika dua jenis buah apel itu sudah tidak dijual lagi dan ditarik dari peredaran.

“Kalao ada pembeli ya dijelaskan, jika apel yang dilarang sudah tidak ada, dan apel serupa dari Thailand dan China itu berbeda meski warnanya sama,” terang pedagang buah itu.

Untuk diketahui, dua jenis apel import asal Amerika yakni Granny Smith dan Royal Gala, ditarik peredaranya karena mengandung bakteri Lesteria Monocytogenes yang berbahaya bagi kesehatan manusia. (kim).

Leave A Reply

Your email address will not be published.