kotatuban.com – Pohon pisang dengan tinggi sekitar 1 meter tampak tertanam di Jalur Pantura, tepatnya di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban, Senin (22/02).
Pohon pisang tersebut sengaja ditanam warga di jalan nasional sebagai tanda rusaknya jalan kepada para pengendara. Selama ini jalan rusakbtidak diberikan rambu sehingga mbahayakan pengguna jalan.
Belum diketahui siapa yang menanam pohon pisang yang berada di sebelah utara kantor DPRD Tuban. Hanya saja, pohon pisang itu tampak tertanam di lubang jalan dengan diameter mencapai 50 centimeter lebih. Beberapa meter dari pohon pisang, juga terlihat ada satu bak sampah dengan warna biru dan kuning.
“Tidak tahu siapa yang menanam pohon pisang di situ. Tapi baik juga sebagai peringatan pengendara agar berhati-hati. Karena kondisi jalan yang rusak,” jelas salah satu pengendara, Ary, kepada kotatuban.com.
Menurutnya, jalan yang ada di tempat ini memang cukup berbahaya. Banyak ditemukan lubang dengan kedalaman yang cukup bisa membuat ban sepeda motor tergelincir. Juga banyak gelombang dan gundukan di tengah jalan.
”Ya, bagus juga penanaman pohon pisang di jalan yang rusak ini. Agar pengendara berhati-hati melintas di tempat ini. Dan agar jalan ini tidak sampai menimbulkan korban,” tandasnya.
Data yang dihimpun kotatuban.com, kurang dari sebulan sudah ada empat akses jalan dan jembatan yang ditanam pisang. Pertama, 4 Pebruari lalu di akses jalan alternatif di Desa Ngimbang, Kecamatan Palang. Kedua, pada tanggal 9 Pebruari lalu di Jalur Pantura, tepatnya di Jalan Tuban-Babat, Dusun Widengan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semandin. Ketiga, pada tanggal 20 Pebruari di akses jembatan Desa Sawahan, Kecamatan Rengel. Kemudian yang terakhir ini, ada di Jalan Tengku Umar Tuban. (duc)