kotatuban.com – Pemkab Tuban serius membuat program pengentasan kemiskinan di wilayahnya. Selain itu insfrastruktur pendukung program tersebut menjadi konsentrasi, di era pemerintahan Bupati dan Wabup, Fathul Huda dan Noor Nahar Hussein.
Termasuk diantaranya adalah kondisi jalan antar desa di kawasan Desa Gaji – Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek yang kondisinya berlobang. Jalan tersebut termasuk kategori rusak ringan sehingga tak masuk dalam kategori penanganan 24 jam.
”Jalan yang sempat ditanami pohon pisang oleh warga tersebut tidak masuk kategori jalan berlobang. Sehingga masuk program perbaikan di luar program penanganan 24 jam selesai. Perbaikannya telah masuk dalam anggaran tahun 2018, jadi tak bisa ditangani hanya dalam waktu singkat,” ujar Kabag Humas Pemkab Tuban, Rohman Ubaid, Rabu (24/01).
Menurunya, petugas dari Dinas PUPR juga telah turun ke lapangan, setelah ada laporan dari warga. Saat ini instansi terkait telah menyiapkan berkas, dan berbagai persyarakatan untuk lelang pekerjaan.
”Jalan antar desa di Desa Gaji itu telah dianggarkan untuk program perbaikan, dijadwalkan lelang akan dilakukan pada bulan Februari 2018,” tambah Rohman Ubaid.
Setelah diketahui pemenangnya nanti, jalan antardesa di kawasan Desa Gaji-Kedungrejo, Kecamatan Kerek akan segera diperbaiki. Kerusakan ringan jalan tersebut, dipastikan akan mendapatkan penanganan, dan sudah masuk dalam program perbaikan jalan di tahun anggaran 2018 ini.
Sebelumnya, jalan penghubung antar Desa Gaji dengan Desa Kedungrejo ditanami pohon pisang oleh warga. Pasalnya, warga merasa kesal jalan penghubung antar desa tersebut telah lima bulan rusak tak kunjung diperbaiki.
”Jalan yang berlubang ini ditanami pohon pisang oleh warga biar tidak bahaya, dan sebagai tanda kepada pengguna kalau jalan ini rusak,” ujar salah satu warga Desa Gaji, Gatot Imron, Selasa (23/01). (duc)