kotatuban.com – Harap berhati-hati pengendara kendaraan saat melintas di jalan poros kecamatan yang berada di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan. Pasalnya, jalan penghubung antar desa tersebut mengalami longsor.
Pantauan kotatuban.com di lapangan, Sabtu (02/04) jalan yang mengalami longsor berkedalaman sekitar 3 meter dan lebar sekitar 1,5 meter. Diperkirakan, jalan tersebut longsor terkena gerusan air hujan yang deras beberap pekan lalu. Sedangkan, di sisi bawah jalan longsor tersebut terdapat aliran sungai kecil.
”Mungkin penyebabnya terkena gerusan air hujan. Karena tanah disini juga labil. Sehingga, dengan tergerus air hujan jadi longsor,” kata Syafi’i (42) salah satu warga Desa Mulyoagung.
Menurutnya, untuk memberi tanda bahaya kepada pengguna jalan warga hanya memberikan tanda berupa karung putih dan ranting-ranting bambu. Diberikan tanda tersebut diharapkan pengendara dapat mengurangi kecepatan kendaraannya dan lebih berhati-hati.
”Jalan yang rusak ini hanya kita berikan karung warna putih dan ranting-ranting bambu sebagai tanda bahaya,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Syafi’i, terlebih saat malam hari jalan yang longsor semakin berbahaya bagi pengendara. Sebab, saat malam hari kondisinya gelap, minim penerangan. Dia berharap agar jalan penghubung antar desa tersebut segera diperbaiki.
”Kita berharap jalan ini untuk segera diperbaiki agar tidak sampai membahayakan pengguna jalan,” pungkasnya. (duc)