oleh

Jalan Soko Dikeruk dan Dibiarkan Mangkrak

Jalan Soko masih dibiarkan pasca dikeruk
Jalan Soko masih dibiarkan pasca dikeruk

kotatuban.com – Jalur poros penghubung dua kabupaten antara Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di Desa Soko, Kecamatan Soko, dikeluhkan pengguna jalan. Pasalnya, jalan sepanjang 500 meter tersebut rusak parah.

Pantauan kotatuban.com, Sabtu (15/08) di lapangan, jalan sepanjang 500 meter tersebut terlihat bekas dikeruk dengan kedalaman hampir 1 meter, kemudian terkesan dibiarkan begitu saja oleh penggarapnya. Kendaraan berat yang berada dilokasi tersebut tampak tidak ada aktivitas.

”Kodisi jalan kalau dibiarkan begini sangat mengganggu pengguna jalan,” kata Teguh Budi (50), pengguna jalan yang kebetulan melintas di lokasi tersebut.

Akibat bekas kerukan, jalan menjadi berdebu dan bergelombang cukup parah. Bahkan, beberapa kendaraan, khususnya roda empat, yang melintas di jalan ini kerap terjebak lubang-lubang yang ada di sepanjang jalan. Akibatnya, terjadi antrian kendaraan pada jalur tersebut.

”Banyak mobil yang terjebak lubang dan terpaksa didorong, makanya sisi jalan yang kanan (dari arah Tuban) ini tidak dilintasi karena jalannya campur pasir, dan harus buka tutup jalu,” kata Adam (31), salah satu warga Kecamatan Soko kepada kotatuban.com.

Sementara itu, Ahmadun warga Desa Soko mengatakan, pengerukan jalan antar kabupaten tersebut sudah dilakukan sejak beberapa minggu yang lalu. Namun, setelah dikeruk tidak segera dikerjakan. Sehingga, rusaknya jalan tersebut semakin parah dan menyulitkan pengguna jalan arah Tuban-Bojonegoro itu.

”Jalan ini rencananya mau diperbaiki, tapi tidak tahu kenapa setelah dikeruk malah ditinggalkan begitu saja oleh kontraktornya,” pungkasnya. (duc)