kotatuban.com-Kabar jatuhnya alat berat untuk pembangunan perluasan Masjidil Haram, di Mekah, yang menimpa jamaah haji membuat keluarga jamaah haji asal Tuban merasa khawatir. Mereka khawatir keluarga mereka yang menjadi tamu Allah itu menjadi korban musibah tersebut.
“Pastinya khawatir mendengar kabar itu, apalagi ada berita dari TV alatnya menimpa jalaah haji, ” kata Khumaidi (27), salah satu keluarga jamaah haji asal Tuban, Sabtu (12/9).
Kepala Seksi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, Abdul Ghofar, memastikan, korban akibat jatuhnya alat berat berupa crane di Masjidil Haram tidak ada yang berasal dari Kabupaten Tuban. Dan seluruh jamaah asal Bumi Wali aman.
“Alhamdulillah jamaah haji asal Tuban aman Mas, tidak ada masalah, semua sehat-sehat saja dan tidak ada yang terkena musibah itu,” kata Abdul Ghofar saat dihubungi melalui ponselnya.
Keluarga jamaah haji asal di Tuban diminta tenang dan tidak perlu khawatir. jika ada masalah dengan keluarga yang tengah menjalankan ibadah haji. Jika terjadi sesuatu dipastikan keluarga akan menerima informasi secepatnya. Petugas yang selalu mendampingi jamaah haji asal Tuban juga menyatakan tidak ada masalah.
“Kalau ada apa-apa pasti kami sampiakan ke keluarga jamaah haji seceparnya,” tandas Ghofar.
Sementara itu, salah satu jamaah haji asal Tuban, Tri Astuti, ketika dihubungi membenarkan tidak ada korban yang berasal dari Kabupaten Tuban. Peristiwa tersebut, terjadi tepat setelah jamaah haji selesai melaksanakan Shalat Ashar.
“Alhamdulillah tidak ada korban dari Tuban,” katanya.
Diceritakan, Astuti, alat berat itu terjatuh saat jamaah haji tengah melaksanakan tawaf. Saat itu hujan tengah berlangsung dan alat berat yang ada di atas para jamaah tiba-tiba jatuh dan menimpa jamaah yang ada di bawahnya.
“Saya sempat kaget, karena saat itu tidak bersama dengan suami, usa ibadah saya kembali ke hotel melintasi lokaasi terlihat korban telah ditolong petugas,” kata Tri Astuti menceritakan kejadian tersebut. (kim)