kotatuban.com – Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Tuban menggelar balap sepeda dalam rangka ikut meramaikan pelaksanaan peringatan kemerdekaan RI ke 73 di Kabupten Tuban. Baap sepada yang digelar ISSI Tuban dilaksanakan di Jletda Soetjipto, Sabtu (25/08) diikuti 83 peserta.
Yang tidak diduga ISSI Tuban, helatan olahraga sepeda kali ini justri didominasi peserta Open. Dari 83 peserta, lebih dari separonya justru dari peserta Open.
“Tujuan kami adalah penjaringan atlit, namun diluar dugaan, kelas open yang kami buka justru banyak peminatnya, ada yang datang dari surabaya dan Gresik, ” terang Ketua ISSI Cabang Tuban, Murtadji, Sabtu (25/08) di lokasi balap sepeda.
Menurut lelaki yag juga mnjabat Kepal DinasPertanian Tuban itu, dari hasil kompetisi tersebut ada beberapa peserta potensial yang sudah dibidik untuk menjadi bagian dari atlet balap sepeda ISSI Tuban, namun seluruhnya tetap dikembalikan pada kesediaan peserta dan orang tua wali.
“Sudah ada beberapa yang kami bidik, selanjutnya akan kami konfirmasi, baik kepada atlitnya maupun orang tuanya” katanya.
Ditambahkan, Murtaji, kompetisi yang dilaksanakan hari ini adalah sebagai tes iven kesiapan menjelang Porkab Tuban akhir tahun ini sekaligus persiapan menyongsong Porprov 2019 mendatang.
“Lomba ini jadi salah satu upaya kami untuk mencari atlit sepeda berbakat, sekaligus es iven pada kompetisi besar yang insyaallah akan dilaksanakan di Tuban,” tandasnya.
Diharapkan, kompetisi tersebut bisa menemukan bibit-bibit atlit balap sepeda baru untuk dibina dan memberikan prestasi di ajang Porprov Jatim tahun depan.
Di tempat yang sama, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tuban, Mirza Ali Mansur, memberikan apresiasi kepada ISSI Kabupaten Tuban serta semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kompetisi balap sepeda ini.
Ditambahkan, iven balap sepeda kali ini juga menjadi test iven Porprov Jatim 2019. Hampir bisa dipastikan Porprov nanti, Cabor Balap Sepeda akan diselenggarakan di Tuban.
Mirza berharap, melalui iven balap sepeda ini bisa mendapatkan bibit atlit yang terbaik, artinya yang bisa dibina untuk menjadi yang lebih baik dan berprestasi di ajang regional, nasional maupun internasiaonal. (ims)