oleh

Jaring Rusak, Nelayan Minta Ganti Rugi MCL

kotatuban.com – Belasan nelayan yang berada di pesisir pantai Desa Karangagung, Kecamatan Palang, melakukan aksi unjuk rasa di pos lokasi penggalian pipa minyak milik Mobil Cepu Limited (MCL) yang ada di tepi pantai desa tersebut, Sabtu (8/2) sore.
Para nelayan tersebut terpaksa melakukan aksi demo menuntut MCL untuk memberikan ganti rugi jaring yang rusak akibat tersangkut batu material pembangunan pipa bawah laut.

Nelayan saat demo di kantor proyek pipa MCL di Palang
Nelayan saat demo di kantor proyek pipa MCL di Palang

Pantuan kotatuban.com di lapangan, belasan nelayan yang berasal dari pesisir pantai tersebut mendatangi camp tempat pengerukan untuk pemasangan pipa minyak Engineering Procurement and Constructions (EPC) 3 Banyuurip milik MCL.

Saat mendatangi lokasi camp penggalian pemasangan pipa tersebut, para nelayan yang marah langsung membawa jaring meraka yang kondisinya banyak yang jebol akibat tersangkut batu besar yang diduga merupakan hasil pengerukan dari proyek pemasangan pipa minyak itu. ”Rusaknya jaring sejak adanya pengerukan yang katanya untuk penanaman pipa,” ujar Amri (39), salah satu nelayan yang ikut melakukan aksi tersebut.

Sedikitnya ada sekitar 30 jaring milik nelayan setempat yang juga jebol akibat tersangkut baru. Mereka menuntut ganti rugi atas kerusakan tersebut dan juga meminta ganti atas kerugian dari mereka yang tidak bisa meluat. ”Kita minta ganti secepatnya, supaya kita bisa kembali mencari ikan. Kalau seperti ini kita juga tidak bisa melaut,”ujar Karsun, nelayan lain saat melakukan aksi itu.

Lebih lanjut Karsun mengatakan, jaring yang rusak milik nelayan banyaknya bervariasi ada yang 2 tinting (1 tinting sekitar 25 meter). Bahkan, ada juga yang 5 tinting. Sedangkan harga jaring satu tintingnya Rp 250 ribu. ”Ini perusahaan harus memberikan ganti rugi kami, juga harus memberikan ganti rugi selama kami tidak kerja,” pungkasnya. (duc)