kotatuban.com – Menjelang datangnya hari raya Idul Adha yang tiba kurang lebih satu bulan lagi, harga kambing di pasar hewan, di Kelurahan Gedongombo, Tuban, mulai merangkak naik. Kenaikan harga hewan kurban ini meningkat menyusul tingginya permintaan akan kambing kurban utamanya yang sudah berusia satu tahun keatas atau layak kurban.
Salah satu penjual kambing, Karsid, mengaku kenaikan tersebut mulai dirasakan sekitar satu minggu yang lalu. Kenaikan kambing karena banyaknya permintaan yang harus dipenuhi penjual kambing. Rata rata dalam satu hari pedagang kambing bisa menjual hingga lima ekor kambing menjelang idul adha. Padahal pada hari biasa lpaling banter hanya 2 sampai 3 ekor saja.
”Ya naik kalau menjelang kuraban ini, naiknya masih 200 sampai 300 ribu, ya karena banyak yang beli, kemungkinan semakin dekat idul adha akan naik lagi,” kata Karsid.
Menurut Karsid, tinggi dan rendahnya kenaikan harga kambing tidak saja diakibatkan tingginya permintaan, namun juga kondisi fisik kambing, untuk kurban. Semakin bagus fisiknya makan harga kambing akan semakin mahal. Saat ini rata-rata harga kambing yang biasanya hanya Rp2 juta bisa menjadi Rp2,2 juta hingga Rp2,5 juta per ekor.
”Ya kalau untuk kurban paling mempengaruhi adalah fisik kambing, karena cacat tidak sah di buat kurban, kambing juga harus sehat,” ungkapnya.
Senada dengan Karsid, Suwandi pedagang kambing asal Lamongan juga mengaku, selain untuk keperluan idul kurban, banyaknya yang menggelar hajatan bulan ini, tidak heran permintaan kambing cukup banyak untuk keperluan itu.
”Banyaknya orang yang hajatan juga mempengaruhi harga kambing,” pungkasnya. (rto)