kotatuban.com-Jelang perayaan Lebaran Idul Fitri tidak saja membuat toko busana muslim dan aksesoris lain pendukungnya, seperti kerudung dan sandal yang ramai dipadati pengunjung, sejumlah toko perhiasan emas rupanya juga tidak kalah ramai oleh pengunjung yang akan bertransaksi perhiasan emas pada ahir bulan Ramadhan tahun ini.
Hal itu seperti yang tampak di kompleks pertokoan emas di Jalan Ronggolawe Kota Tuban. Sejak pagi, sejumlah toko yang berada di sisi jalan tersebut nampak dipadati oleh warga yang akan membeli perhiasan emas maupun akan menjual logam mulia tersebut dengan berbagai alasan.
Andreas Puji, salah seorang pemilik toko perhiasan emas mangatakan, sejak dua hari terahir toko perhiasan emasnya cukup ramai di datamgi warga, tidak saja untuk membeli perhiasan, namun juga menjual untuk keperluan lebaran lainnya.
“Beberapa hari ini memang banyak yang datang kesini, bisa dilihat sendiri sampai penuh begini,” kata Andreas, menunjukan kondisi tokonya.
Andreas menjelaskan, meski banyak yang datang ke toko emas miliknya, bukan berati ada peningkatan pada omset penjualan emas menjelang lebaran tahun ini, sebab, yang datang untuk menjual perhiasan juga cukup banyak, selain membeli. Salah satu faktornya adalah tahun ajaran baru yang hampir bersamaan dengan datangnya Ramadhan dan Idul Fitri.
“Kalau peningkatan omset belum dapat dikatakan mas, namun dari segi transaksi (menjual dan membeli) sudah cukup siknifikan. Mungkin, karena ini bersamaan dengan tahun ajaran baru, jadi kecenderungan menjual masih sangat tinggi untuk keperluan itu (daftar sekolah),” terang Andreas.
Lebih lanjut Dia menyampaikan, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penjualan emas mengalami penurunan. Jika seminggu menjelang lebaran seperti sekarang ini biasanya arus jual sudah mulai ramai, sampai hari ini arus jual masyarakat masih cukup tinggi. “Kalau tahun sebelumnya, arus jual terjadi diawal puasa saja dan menjelang akhir bulan banyak yang beli, tapi sekarang sepertinya masih seimbang,” katanya.
Sementara itu, hal serupa juga terjadi di toko perhiasan emas lainnya. Banyak warga yang datang untuk menjual, kalaupun tidak mereka akan menukarkan perhiasan emas yang mereka miliki dengan ukuran dan gram yang lebih kecil agar mendapatkan uang namun tetap dapat menggunakan perhiasan.
“Diiris mas (istilah menukar dengan dengan perhiasan lain agar mendapat kembalian uang), untuk keperluan lebaran,” ujar Siti Hasanah, seorang ibu ditoko emas.(kim)