oleh

Jelang Natal dan Tahun Baru Pemkab Razia Mamin

kotatuban.com – Pemerintah Kabupten (Pemkab) Tuban melalui Dinas Industri, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Tuban melakukan razia makanan dan minuman (Mamin), Selasa (20/12).

Razia tersebut dilakukan sebagai langkah pencegahan beredarnya makanan dan minuman tidak layak edar. Sehingga, konsumen tidak menjadi korban pengusaha nakal. 

Tim yang terdiri dari Dinas Perindustriaan dan Perdagangan, kepolisian dan Satpol PP Kabupaten Tuban melakukan pengecekan sejumlah makanan dan minuman yang ada di Pasar Baru Tuban. Kemudian, tim mendatangi salah satu swalayan di Tuban untuk melakukan pengecekan makanan dan minuman yang ada di tempat tersebut.

“Razia ini untuk melihat kondisi makanan dan minuman menjelang natal dan tahun baru 2017,” terang, Kabid Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Tuban, Bhismo Setyo Adji. 

Menurutnya, di Pasar Baru Tuban petugas menemukan berbagi produk yang kadaluwarsa. Selain itu, juga ditemukan beberapa produk yang kemasannya rusak. Petugas mengingatkan kepada pemilik toko atau pedagang untuk tidak menjual kepada konsumen barang yang kadaluwarsa atau kemasannya rusak.

”Sifatnya kita itu hanya pembinaan terhadap para pedagang. Untuk itu kita hanya mengingatkan kepada para pedagang untuk tidak menjual barang yang rusak atau kadaluwarsa,” ungkapnya.

Dan jika ada konsumen yang merasa dirugikan, lanjut Bhismo mengatakan, untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian. Pasalnya, yang bisa menindak jika ada konsumen yang merasa dirugikan hanya kepolisian. Jika Dinas Industri dan perdagangan sifatnya hanya pembinaan saja.

”Jika ada konsumen yang merasa dirugikan oleh pedagang, silahkan lapor polisi saja,” tandasnya.

Sementara itu, Asrokah, pemilik Kios Aziz di Pasar Baru Tuban mengatakan, barang-barang yang rusak atau kadaluwarsa yang ada di tempatnya tidak dijual kepada konsumen. Barang yang rusak maupun kadaluwarsa dikembalikan kepada sales produk. 

”Kalau salesnya mau menerima retur ya saya kembalikan. Kalau yang salesnya tidak mau di kembalikan seperti produk Sasa, produk yang rusak atau kadaluwarsa ya saya buang,” pungkasnya. (duc)