kotatuban.com – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) Komisi 3 DPRD Kabupaten Tuban melaksanakan sidak ke Pasar Baru Tuban. Anggota Dewan menyoroti soal kenaikan harga beberapa bahan pokok, seperti telur, cabai, bawang merah, dan lainnya.
Ketua Komisi 3 Tulus Setyo Utomo mengungakapkan, meski momen kenaikan harga terjadi karena Natal dan Tahun Baru (Nataru), namun pihaknya ingin memastikan jika kenaikan tersebut tidak menyusahkan masyarakat.
Apalagi, ditengah rencana kenaikan PPN sebesar 12% yang akan diberlakukan oleh pemerintah mulai awal Januari 2025 mendatang, diharapkan tidak akan mempengaruhi kenaikan harga kebutuhan pokok. “Kita harus pastikan kenaikan PPN ini tidak mempengaruhi harga bahan pangan,” ujarnya.
Dia juga menyebutkan, perlu peran pemerintah daerah untuk memulai langkah strategis agar kenaikan harga tersebut tidak menyusahkan masyarakat. “Pemkab harus bisa mengatasi kenaikan harga agar kembali stabil, sehingga masyarakat tidak susah,” imbuhnya.
Seperti diketahui, beberapa harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan signifikan menjelang nataru. Adapun di Pasar Besar Tuban, harga telur dari Rp. 27.000,- merangkak naik menjadi Rp. 30.000,-, Bawang Merah dari Rp. 31.000,- menjadi Rp. 36.000,-, Cabai Kriting Rp. 30.000,- menjadi Rp. 35.000,- , cabai rawit dari Rp 38.000,- menjadi Rp. 41.000,-.
Dalam kesempatan yang sama, Komisi 3 juga menyinggung soal retribusi pasar meliputi kios, MCK, hingga parkir yang belum mencapai target. Dari target awal 2,6 Milyar Rupiah, hingga akhir tahun ini baru mencapai 81,76%. Retribusi tidak bisa maksimal, sebab banyak pedagang yang enggan membayar retribusi dengan alasan pasar sepi.
“Untuk hal ini, OPD terkait harus berinovasi bagaimana pasar bisa ramai kembali. Jika nanti pasar ramai, pedagang bisa membayar retribusi kiosnya sesuai aturan Perda yang berlaku. Kalau Parkir sudah di pihak ketiga,” tutupnya.
Sementara itu, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Kopumdag) Kabupaten Tuban Agus Setiyawan mengungkapkan, kenaikan harga terjadi secara natural, sebab lonjakan kebutuhan barang akan berbanding lurus dengan kenaikan harga barang. “Menjelang hari besar memang secara alami akan naik dan itu wajar,” ucapnya.
Namun, ia menegaskan, Pemkab melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga. “Kita akan lakukan minggu depan di beberapa pasar daerah,” lanjutnya.
Agus juga menegaskan, ketersediaan bahan pokok penting, masih sangat aman. “Stok bahan pokok aman untuk Nataru dan setelahnya,” tutupnya. (duc)