kotatuban.com-Mendekati pelaksaan Ujuan Negara (UN), siswa Madrasah Aliyah (MA) Asshomadiyah, Makamagung, Tuban melakukan ritual sungkeman. Para siswa juga meminta restu kepada orang tua dan guru agar pelaksanaan ujian nasional dapat mereka jalani dengan lancar dan sukses.
Dalam pelaksanaan Sungkeman wali murid dan juga guru sekolah tersebut, sejumlah pelajar nampak haru dan tidak sedikit yang meneteskana ri mata. Bahkan ada pelajar yang sampai pingsan setelah menangis.
Kegiatan tersebut diawali dengan pengarahan dari Kepala MA Ash-Shomadiyah, agar tetap belajar menjelang pelaksanaan ujian yang berlangsung Senin 14 April besok. Kemudian dilanjutkan dengan doa bersama yang dilakukan oleh para siswa dan juga guru.
“Mumpung ini masih ada waktu beberapa hari mari belajar dengan sungguh-sungguh,” jelas Agus Riza Salahuddin Habibi, Kepala Sekolah MA Ash-Shomadiyah, Tuban.
Dia mewanti-wanti, apapun bentuknya, bocoran soal adalah hal yang menyesatkan. Karena yang namanya bocoran adalah bentuk kecurangan yang harus dihindari, apalagi benum tentu kebenaranya. Jangan percaya dengan kunci jawaban dan bocoran baik melalui HP atau apapun itu,” sambung Riza.
Pelaksanaan sungkeman sendiri berlangsung di halaman sekolahan setempat. Puluhan siswa satu persatu bersalaman dengan para guru dan juga wali murid yang dihadirkan dalam kegiatan itu. Tidak sedikit pelajar langsung menangis sambil meminta maaf kepada orang tua mereka dan juga para guru. Tidak hanya itu, dua siswi juga sempat pingsan setelah sungkem dengan orang tuanya untuk meminta restu dalam UN nanti.
“Tujuan kegiatan sungkeman ini adalah untuk saling mengikhlaskan antara murid dan guru serta para wali murid. Harapannya dengan saling memaafkan, para siswa bisa mengerjakan soal ujian dengan tenang dan baik,” kata Gus Riza, panggilan akrab Riza Salahuddin Habibi.
Gus Riza, menargetkan, tahun ini siswa-siswa dari sekolah tersebut bisa lulus semua seperti tahun sebelumnya. Adapun untuk jumlah pelajar dari MA Ash-Shomdiyah yang ikut dalam ujian nasional tahun 2014 ini sebanyak 38 peserta. (kim)
