Kotatuban.com – Jembatan Glendeng yang berada di Kecamatan Soko dan berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro dipastikan menjadi milik Kabupaten Tuban. Bahkan, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, menyatakan pembangunan Jembatan Glendeng akan dikerjakan tahun ini.
Lebih lanjut, Pemkab Tuban mengalokasikan dana APBD 2023 hingga 30-35 milyar untuk pembangunan jembatan yang melintasi Sungai Bengawan Solo. Mas Lindra mengatakan pembangunan jembatan tersebut akan mendapatkan pengawalan ketat. Pengawasan pembangunan akan melibatkan tim ahli, akademisi, dan pihak berwenang lainnya. Sehingga jembatan diharapkan selesai tepat waktu dan berkualitas baik.
“Dan yang paling penting jembatan itu dapat dimanfaatkan banyak orang untuk mempermudah mobilitasnya,” ungkap Lindra.
Bupati lajang itu berharap masyarakat bersabar karena proses pembangunan jembatan di desa Simo ini memerlukan waktu kurang lebih 10-12 bulan. “Kami berkomitmen pembangunan di Kabupaten Tuban berkualitas baik, tahan lama, dan sesuai peraturan yang berlaku, jika urusan dengan provinsi dan pusat serta administrasi selesai, akan segera dilanjutkan konstruksinya,” sambungnya.
Bupati Lindra juga secara langsung telah melihat kondisi tepian jalan yang berbatasan langung dengan Bengawan Solo di desa Kenongosari yang longsor. Dia langsung berkoordinasi dengan pejabat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. “Akan segera diambil tindakan cepat dengan menurunkan tim agar longsor tidak melebar dan membahayakan warga,” ujarnya. (duc)