JOB Langsung Perbaiki Pipa Migas yang Bocor

kotatuban.com– Joint Operating Body (JOB) Pertamina Petrochina Eas Java (PPEJ) langsung melakukan perbaikan atas bocornya pipa saluran minyak bawah laut di lepas pantai utara Desa Palang, Kecamatan Palang, Kamis (20/8) lalu.
Bahkan, guna memastikan kebocoran tidak berlanjut dan minyak makin menyebar langsung menghentikan pemompaan minyak ke FSO Cinta Natomas.
JOB PPEJ mematikan dua dari tiga unit pompa transfer untuk menghentikan aliran minyak yang melewati pipa yang bocor tersebut. Satu unit pompa transfer tetap digunakan untuk memompakan minyak dari CPA ke FSO melalui pipa bawah laut yang lainnya. Hal ini agar tidak mengganggu produksi dan transfer minyak ke FSO Cinta Natomas.
“Jumlah yang bocor diperkirakan 43 barel,” kata Kepala Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Elan Biantoro di Jakarta, Sabtu (22/8).
Informasi kebocoran pipa pertama kali didapat dari nelayan pada Kamis (20/8) pagi yang menemukan ceceran minyak di perairan laut sekitar 1 kilometer (km) dari pantai Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Tim dari JOB PPEJ langsung ke lokasi mencari sumbernya dan melokalisir ceceran minyak. Berbekal laporan warga, tim fokus pada pipa bawah laut berdiameter 10 inchi berjarak 1 km dari Palang Station.
Elan menjelaskan, proses perbaikan pipa dengan cara penjepitan (clamp) selesai Jumat (21/8) sore. JOB PPEJ terus melakukan monitoring untuk mencegah terjadinya kebocoran kembali.
“Hari ini (Sabtu, 22/8) penyaluran minyak melalui pipa tersebut sudah berjalan normal,” katanya.
Dia mengungkapkan, produksi ExxonMobil Cepu Ltd. (EMCL) sempat turun hingga 50.000 barel saat adanya laporan tumpahan minyak. Produksi lapangan Banyu Urip, Blok Cepu sempat menjadi 30.000 barel per hari dari produksi normal sebesar 80.000 barel per hari. Pipa penyalur minyak JOB PPEJ dan EMCL memang berdekatan. Setelah diketahui bahwa yang bocor pipa JOB PPEJ, produksi lapangan Banyu Urip kembali normal lagi. (duc)