kotatuban.com – Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) lapangan Mudi, Desa Rahayu, Kecamatan Soko, kembali menggelar kegiatan pelatihan keselamatan terhadap warga masyarakat. Kegiatan tersebut merupakan serangkaian kegiatan untuk memperingati bulan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Nasional 2017.
Kali ini perusahaan hulu migas tersebut menggelar pelatihan kepada ibu-ibu rumah tangga warga Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel. Puluhan ibu-ibu rumah tangga itu mendapatkan pelatihan pemadaman api ketika terjadi kebakaran dari kompor gas serta teknik Bantuan Hidup Dasar dan Resusitasi Jantung Paru (RJP).
”Untuk memasak, warga sekarang ini sudah tidak menggunakan kayu bakar lagi dan mamakai gas, kalau tidak dibekali dengan hal teknis seperti ini kita juga kurang paham. Dengan adanya kegiatan ini semoga bisa dipahami ibu-ibu yang kegiatan sehari-hari di rumah tangga,” terang Kepala Desa (Kades) Bulurejo, Kecamatan Rengel, Yauri, Senin (27/02).
Pelatihan tersebut untuk mengajak warga masyarakat menjaga keselamatan dalam kehidupan sehari-hari ini dilakukan dengan memberikan materi tentang mencegah terjadi kebakaran dan pemadaman api yang berasal dari kompor gas. Pasalnya, selama ini sering terjadinya kebakaran yang berasal dari dapur.
”Belakangan ini sering terjadi kebakaran yang berasal dari dapur. Rata-rata ketika terjadi kebakaran, mereka panik lalu meninggalkan kebakaran itu dan kebakaran makin besar,” terang Hendra Awali Putra, staf HSE JOB PPEJ mengawali kegiatan itu.
Dalam pelatihan tersebut, ditunjukkan hal utama yang harus dilakukan supaya para ibu-ibu tidak panik. Selanjutnya mereka bisa memadamkan api sebelum kebakaran itu makin membesar dengan mulai melepas regulator dari tabung gasnya terlebih dahulu.
Setelah regulator terlepas, selanjutnya mereka diberikan petunjuk cara mematikan api yang sudah membesar dengan cukup menggunakan handuk yang sudah dibasahi. Tak hanya mendengarkan, para ibu itu juga sangat antusias mempraktikkan cara memadamkan api yang telah membesar.
”Ini merupakan serangkaian kegiatan dari Safety Campaign JOB PPEJ. Tidak hanya di internal, penting juga kita mengedukasi warga masyarakat, salah satu materinya adalah pertolongan Resusitasi Jantung Paru dan penanganan kebakaran pada kompor,” ujar Hendra.
Dalam materi pertolongan pertama pada Bantuan Hidup Dasar dan Resusitasi Jantung Paru (RJP) digambarkan bagaimana cara menolong korban yang mengalami serangan jantung maupun jika ada warga yang mengalami gangguan saluran pernapasan akibat tersedak. Seperti halnya teknik memberi nafas buatan dan cara memompa jatung ketika korban sudah tidak sadarkan diri.
”Harapannya kalau sampai terjadi kegagalan dalam kompor itu mereka tahu apa yang harus dilakukan, jadi walaupun panik mereka tahu langkah-langkahnya. Sama juga halnya jika di keluarganya ada yang RJP, seperti tersedak, mereka juga tahu langkah memberi pertolongan,” pungkasnya. (duc)