oleh

JOB PPEJ Pastikan Tak Ada Pencemaran Laut

kotatuban.com-Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) memastikan tidak ditemukan ceceran minyak mentah di perairan pantai Tuban, Lamongan dan Gresik akibat putusnya satu selang penyalur minyak mentah (floating hose) FSO Cinta Natomas.

Kepastian amannya perairan dan pantai di Tuban, Lamongan dan Gresik itu didapatkan setelah tim JOB PPEJ yang didukung SKK MIgas memantau dari darat dan udara sejak Selasa hingga Jumat siang tadi.

Pemantauan melalui udara dengan helikopter yang dioperasikan MCL (Mobil Cepu Limited)  menyusuri jejak berdasarkan prediksi trajectori ceceran minyak yang terbawa arus laut dan angin yakni menuju ke arah Timur Tenggara dari titik awal FSO.

“Tim Kami memantau sepanjang perairan pantai laut Tuban, Lamongan dan Gresik. Hasilnya, tidak ditemukan jejak dan tanda-tanda ceceran minyak di sepanjang area tersebut. Jangankan genangan, cecerannya saja tidak ditemukan,” kata General Manager JOB PPEJ Eddy Frits Dominggus, Jumat.

Eddy Frits menjelaskan, kondisi ini sesuai dengan perkiraan sebelumnya bahwa jejak jejak minyak akan hancur, menguap dan terurai seluruhnya secara alami akibat hempasan ombak yang tinggi sekitar 3-5 meter.

Hasil pemantauan dari udara juga diperkuat dengan hasil penyusuran 2 kru tim darat yang juga tidak menemukan sedikit pun tanda-tanda adanya jejak minyak di sepanjang pantai. “Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kondisi perairan tidak terdampak oleh adanya ceceran minyak dari salah satu selang penyalur di FSO Cinta Natomas,” katanya.

Ditambahkan, JOB PPEJ juga telah meminta bantuan pada SAKA INDONESIA PANGKAH LTD (sebelumnya bernama HESS) di Pantai Ujung Pangkah. “Teman-teman SAKA INDONESIA PANGKAH LTD juga mengatakan tidak ditemukan jejak ceceran sedikit pun. Jadi kondisi aman,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi force majeure (keadaan kahar) akibat cuaca buruk di perairan laut Jawa. Ketinggian gelombang mencapai lebih dari 4 – 5 meter dengan kecepatan angin 25 knot, mengakibatkan putusnya mooring hawser (tali pengikat) FSO Cinta Natomas.

Kejadian di pantai laut Palang, Kabupaten Tuban mengakibatkan FSO Cinta Natomas terpisah dengan  SBM (Single Buoy Mooring) sehingga terjadi penghentian pengiriman crude oil dari CPA Mudi.(ros)