kotatuban.com – Perusahaan Minyak dan Gas (Migas) Joint Operating Body Pertamina Petrohina East Java (JOB PPEJ) melakukan tanam pohon mangrove di Mangrove Tuban Center (MCT) Desa Jenu, Kecamatan Jenu. Kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian lingkungan dan mencegah terjadinya abrasi serta penyelamatan ekosistem pesisir pantai di wilayah Kabupaten Tuban.
Kegiatan tanam pohon mangrove itu diikuti oleh sejumlah kalangan masyarakat petani dan juga mengundang beberapa perusahaan yang ada di Kabupaten Tuban. Pada tahun 2017 ini pihak JOB PPEJ melakukan penanaman sebanyak 5.000 bibit pohon mangrove.
”Ini merupakan kegiatan penanam tahun kedua. Untuk program tahun ini kita tanam 5.000 pohon mangrove, dan ini jumlahnya naik dibandingkan tahun lalu yang kita tanam hanya 2.000 bibit,” terang Field Manager JOB PPEJ, Nusdhi Septikaputra, Senin (10/04).
Menurutnya, sebagai upaya untuk penyelamatan lingkungan dan pencegahan terjadinya abrasi JOB PPEJ tidak hanya melakukan penanam saja. Melainkan perusahaan Migas tersebut berkomitmen untuk melakukan perawatan setelah dilakukan tanam untuk memastikan bahwa penanaman itu tidak sekedar seremonial dan sia-sia.
”Kegiatan menanam itu tidak menanam saja, tapi kita juga terus monitoring kelangsungan pohon yang kita tanam. Jangan sampai pohon yang kita tanam ini tidak dipelihara kan malah jadi sia-sia,” tegasnya.
Sementara itu, komitmen perusahaan JOB PPEJ untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan melakukan tanam pohon itu sangat di apresiasi oleh Direktur Yayasan Mangrove Center Tuban Ali Masur, sebagai tokoh pecinta lingkungan Tuban.
”Tahun lalu sudah mulai menanam, tahun ini bisa dilanjutkan kembali dan ini sangat luar biasa. Dan yang terpenting adalah penanaman seperti ini bisa terus berkelanjutan,” ujar pria yang pernah mendapatkan penghargaan Kalpataru itu.
Ali Mansur mengatakan, jika dalam melakukan kegiatan tanam tidak perlu memandang berapa jumlahnya pohon yang ditanam. Namun yang paling penting dalam kegiatan menjaga kelestarian lingkungan adalah keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan dengan menanam tersebut yang kemudian bisa dirasakan dan bermanfaat bagi banyak orang.
”Jangan memandang jumlahnya, tapi yang penting adalah sering dirawat dan dilihat perkembangannya dari yang telah ditanam itu. Kita menanam seperti ini niatnya adalah sedekah bumi dan mengabdi pada lingkungan,” pungkasnya. (duc)