oleh

Jurnalis Tuban Nobar Bersama Ketua KONI

kotatuban.com – Sepak bola Piala Dunia 2018 yang dihelat di Rusia, getarannya sangat terasa di tanah air. Bahkan, di wilayah Kabupaten Tuban juga ikut  marakkan helatan perebutan piala dunia yang digelar empat tahunan itu. Hampir setiap komunitas menggelar helatan sepak bola paling akbar tersebut.

Tak ketinggalan para kuli tinta di wilayah bumi wali Tuban juga iku menggelar nonton bareng (nobar) yang dilaksanakan di Balai Wartawan Tuban, Minggu (15/7).

Sejak sore para awak media sudah sibuk mempersiapkan layar lebar dan berbagai kepentingan lainnya, termasuk konsumsinya.

Dan yang terasa istimewa, nobar jurnalis itu juga bergabung Ketua KONI Tuban, Mirza Ali Manshur bersama isteri, Ratna Juwita  Sari. Bahkan, sejumlah polistisi dan komunitas juga ikut bareng nonton final sepak bola antara Perancis dan Kruasia itu.

“Kita bikin nonton bareng di markas Ronggolawe Press Solidarity. Sebagai jurnalis perlu juga hiburan di sela istirahat aktivitas pekerjaan,” kata Ketua Panitia Nobar, Dion Fajar Arianto, di balai wartawan, Jalan Pramuka no 1  Tuban.

Lebih dari 20 wartawan berkumpul sejak jam 19,00 WIB, selain itu juga ada tamu undangan perwakilan perusahaan, KONI Tuban, organisasi, dan juga politisi. Sebelum menonton bola, acara sederhana itu diawali acara bakar kambing.

“Kita tidak bikin acara formal, hanya santai-santai sambil mengundang beberapa relasi sekaligus narasumber,” kata Dion.

Meski berada di satu tempat, tetapi para penonton punya jagoan masing-masing. Suasana semakin semarak ketika salah satu tim menyerang, sementara tim dari negara lain bertahan.

“Kalau saya Perancis Mas,” sahut Ivan, penonton yang juga karyawan PT Semen Gresik yang pada ahirmya jagonya memenangkan final laga sepakbola dunia dengan skor ahir 4-2 untuk Perancis..

Ketua KONI Tuban, Mirza Ali, mengapresiasi acara yang digelar wartawan Tuban. Meski sederhana itu bisa menjadi perekat komunikasi wartawan dengan berbagai kalangan, termasuk KONI Tuban.

“Acara memang sederhana, tetapi yang terpenting adalah kebersamaan,” kata Mirza. (ims)