kotatuban.com – Kabupaten Tuban merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi terkena bencana alam besar. Pasalnya, Tuban memiliki sungai terbesar di jawa, yakni Sungai Bengawan Solo yang hampir setiap tahun banjir. Selain itu, Kabupaten Tuban pada daerah utara memiliki laut utara juga memiliki kerawanan bencana.
Selain itu, Tuban juga daerah pegunungan yang cukup memiliki kerawanan bencana. Tuban juga merupakan daerah industri, sehingga bencana yang diakibatkan kegagalan industri sangat mungkin sekali terjadi.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten, Joko Ludiono, saat ditemui kotatuban.com, Rabu (04/06) pada pelatihan relawan penanggulangan bencana di Mangrove Center, Desa Jenu, Kecamatan Jenu.
”Oleh karena itu BPBD Kabupaten Tuban mengadakan pelatihan relawan penanggulangan bencana ini. Sehingga, nantinya para relawan ini benar-benar tanggap dan siap ketika ada bencana alam terjadi didaerah mereka,” ungkap mantan Camat Grabakan tersebut.
Lebih lanjut Joko mengatakan, para peserta yang mengikuti pelatihan relawan tanggap bencana tersebut datang dari berbagai kalangan. Antara lain, dari perwakilan masing-masing kecamatan se Kabupaten Tuban, dari kalangan mahasiswa, Press, dan dari berbagai kalangan lainnya.
”Peserta relawan ini datang dari berbagai kalangan. Sehingga, nantinya para relawan ini memiliki job dis masing-masing, dan nantinya bisa melengkapi antara yang satu dengan yang lainnya,” pungkas dia.(duc)