oleh

Kabupaten Tuban Urutan 145 Rawan Resiko Bencana

kotatuban.com – Kabupaten Tuban secara geografis, klimatologis dan hidrologis memiliki potensi ancaman bencana yang cukup besar. Berdasarkan hasil kajian risiko bencana yang dilakukan BNPB pada tahun 2013, Tuban menempati urutan 145 dari 496 kabupaten/kota se-Indonesia yang rawan atas risiko bencana.

”Nilai indeks risiko bencana untuk Tuban mencapai skor 175. Nilai itu termasuk klas risiko bencana tinggi. Tuban menempati urutan 145 dari 496 kabupaten/kota se-Indonesia yang rawan atas risiko bencana,” ungkap, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban Joko Ludiyono pada kegiatan peningkatan kapasitas satuan petugas penanggulangan bencana (Satgas PB) kegagalan teknologi industri, kerjasama Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) menggandeng Badan SAR Nasional (Basarnas) Surabaya dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Rabu (25/01).

Menurutnya, di Tuban berdiri beberapa perusahaan nasional bahkan internasional yang bergerak di bidang usaha tambang. Di antaranya JOB PPEJ, PT TPPI, PT Semen Indonesia, PT Holcim, PLTU Tanjung Awar Awar dan lainnya. Selain manfaat peningkatan ekonomi, perlu diwaspadai dampak negatif dari kegiatan operasi produksi yang menimbulkan potensi ancaman bencana di sekitar lokasi usaha.

”Kegagalan teknologi dan dampak industri salah satu ancaman bencana yang diakibatkan faktor non alam. Bisa berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi dan wabah penyakit,” tuturnya.

Dia menjelaskan, potensi ancaman bencana itu bisa diminimalisir dengan meningkatkan pemahaman masyarakat di sekitar lokasi industri. Ini agar mereka mengetahui harus berbuat apa, apabila terjadi kondisi darurat akibat kegiatan operasi. Yakni, memberikan pelatihan kompetensi kepada masyarakat atas potensi ancaman bencana dan membentuk Emergency Reaponse Team (ERT) kepada masyarakat.

”Pemerintah berterimakasih kepada perusahaan JOB PPEJ yang telah memfasilitasi terselenggaranya serangkaian kegiatan. Mulai sosialisasi dan pembentukan desa tangguh bencana (Destana) pada 12 Januari 2017 dan simulasi Table Top Exercise (TTX) 17 Januari 2017. Hari ini adalah kegiatan ketiga untuk meningkatkan kapasitas Satgas PB kegagalan teknologi industri. Perusahaan lain diharap bisa meniru langkah JOB PPEJ,” pungkasnya. (duc)