kotatuban.com – Kepala Desa Kablukan, Kecamatan Bangilan, Suseno Ediyono dilaporkan di Polres Tuban. Pasalnya, Kades berusia 42 tahun tersebut menghina dan menantang Barisan Anshor Serba Guna (Banser) dan Nahdlatul Ulama (NU) se-Indonesia di Media Sosial (Medsos).
Tak hanya itu, Kades Kablukan juga diduga telah mengujar kebencian dengan perkataan tak sopan kepada organisasi keagamaan terbesar se Indonesia tersebut.
“Setelah ditabayyun atau dikonfirmasi ke yang bersangkutan ternyata benar ujaran kebencian itu,” ujar Wakil Ketua Pengurus Cabang (PC) NU Tuban, Didik Purwanto, Rabu (21/11).
Menurutnya, hari ini Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Bangilan akan melaporkan Kades Kablukan ke Polres Tuban. Sedangkan, PCNU Kabupaten Tuban akan melakukan pengawalan terhadap proses pelaporan penghinaan tersebut.
“Jam 09:00 WIB kita akan lapor ke pihak berwajib,” terang mantan Camat Tambakboyo tersebut.
Kades Kablukan melakukan penghinaan terhadap NU di jejaring medsos Youtube. Kades Kablukan mengomentari video Gus Muwafik bertemakan jangan nantang perang NU. Video tersebut diunggah dua bulan lalu, dan baru viral pekan ini setelah di screnshoot dan disebar grup WhatsApp.
Beberapa komentar Kades Kablukan yang menjadi buah bibir ; Janc** NU pengotor dunia sampah dunia, Janc** NU pengotor NU sampah dunia aku yang nantang, Hee..Gus Muwafik siapa kamu..ndememel mulutmu haah.
Netizen lain mengingatkan tapi justru dibalas; hee kamu yang saya ciduk. Katakan sama Banser mereka yang akan saya ciduk. Ini alamatku Kepala Desa Kablukan, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Provinsi Jatim. Ayo jawab kalau tak terima. Nu Janc** Banser Janc**.
Kowe ora wani aku c**k..wani ta ambek aku? As* tapi wani ngomong sampah sampah NU, nek loro ati c*k janc**. Tak tantang wong NU sak Indonesia..janc** kir*k anj**g NU. Laporno pasal penghinaan nha pengadilan jelas alamatku Kades Kablukan, Kecamatan Bangilan, Tuban nek ape ngetes aku? Nek awakmu ora wani yo iku, kowe seng as*. Aku sejengkalpun tak akan mundur.
Sementara itu, Camat Bangilan, Deny Susilo, membenarkan jika Kades Kablukan telah mengujar kebencian di Youtube. Pihak Banser dan NU sudah bertemu yang bersangkutan, dan sudah dimaafkan.
“Saya harap persoalan ini selesai,” harapnya. (rto)