kotatuban.com-Hujan deras di kawasan hulu sungai Kening di Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, membuat anak sungai bengawas solo tersebut meluap. Kondisi tersebut diperparah dengan debit air Bengawas Solo yang masih cukup tinggi membuat aliran sungai Kening terhambat masuk bengawan.
“Laporan dari Parengan ada tiga desa yang terkena luberan sungai Kening yakni Desa Selogabus, Desa Brangkal dan Desa Margorejo,” ujar Kasi Kesiapsiagaan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BOBD) Kabupaten Tuban, Saefiyudin, Sabtu (27/02).
Dijelaskan Saefiyudin, Sungai Kening yang melintasi Kecamatan Parengan merupakan anak sungai Bengawan Solo dengan hulunya di Kenduruan, Jatirogo dan Bangilan. Jika daerah hulu hujan deras dapat dipastikan debit air Sungai Kening akan meningkat.
“Air Sungai Kening ini berasal dari Jatirogo, Bangilan, bahkan dari Cepu juga masuk sungai ini, kalau sana hujan deras pastikan Kali Kening di Parengan juga akan naik,” terang Saefiyudin.
Sementara itu Camat Parengan, Didik Purwanto, membenarkan, tiga desa di wikayahnya terdampak luberan Sungai Kening. Meski tidak sampai masuk ke pemukiman, sejumlah akses jalan desa terendam banjir dan menganggu aktifitas warga.
“Memang meluber, tapi tidak sampai masuk ke pemukiman. Hanya akses jalan dan lahan persawahan di dekat sungai yang kena banjir,” kata Didik.
Adapun jalan yang tergenang adalah jalan penghubung Desa Brangkal menuju Desa Margorejo dan sebaliknya, serta jalan Desa Margorejo menuju Selogabus, di Dusun Kenthong, Desa Margorejo.
“Info yang kami terima air juga sudah surut, mudah-mudahan segera surut,” terang Camat parengan itu. (kim)