kotatuban.com-Sejumlah desa di Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, tergenang banjir akibat luapan sungai Kening anak sungai Bengawan Solo yang melintas di wilayah tersebut. Bahkan dua desa, yakni, Desa Brangkal dan Selogabus terisolir, karena jalan aksws ke wilayah desa tersebut terendam banjir.
Selain itu juga terdapat seratus lebih Kepala Keluarga (KK) tidak dapat beraktifitas. Mobilitas mereka terganggu akibat akses jalan menuju dan dari tempat itu tergenang banjir setinggi kurang lebih lutut orang dewasa.
“Ada dua desa di Kecamatan Parengan yang terisolir, desa Brangkal dan Desa Selogabus.” terang Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban Joko Ludiyono, Selasa (09/02).
Dijelaskan Joko, saat ini tim Search and Rescue (SAD) BPBD telah terjun ke lapangan dengan membawa perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terisolir ke tempat yang lebih aman.
“Tim kami sudah terjun ke lokasi begitu mendapatkan laporan dari camat setempat, dan membawa perahu karet,” terang Joko
Sementara Itu Camat Parengan, Didik Purwanto, saat dikonfirmasi melalui ponselnya membenarkan jika di wilayahnya terdapat sedikitnya 9 desa yang terdampak banjir luapan sungai Kening.
“Desa Selogabus lumayan parah, di desa ini dua dusun yakni Juwet dan Polo terisolir. Akses jalan dari dan menuju dusun itu tergenang cukup dalam,” kata Didik.
Menurut Didik, air meluber ke pemukiman warga sekitar pukul 02-00 dini hari, dan terus meluas hingga desa-desa dibantaran anak sungai bengawan solo itu.
“Informasi dari perangkat desa kami, air datang sekitar pukul dua pagi, dan warga memang sudah waspada karena sebelumnya sudah ada peringatan,” terang Camat Parengan Itu. (kim)