oleh

Kampanye Terbuka Dinilai Tak Efektif

kotatuban.com-Hingar bingar kampanye Pemilu kali ini tak bisa dirasakan seperti Pemilu sebelumnya. Partai Politik (Parpol) peserta Pemilu Legeslatif (Pileg) lebih memilih kampanye tertutup dan kampanye keliling di masing-masing daerah pemilihan (Dapil). Diperkirakan Parpol hanya memanfaatkan kampanye terbuka pada akhir masa kampanye.

Papol enggan kampanye terbuka
Papol enggan kampanye terbuka

Tengarai itu diperkuat hanya dua Parpol, yakni PKB dan Partai Demokrat yang sudah melayangakan Surat Tanda Terima Pemberitahuan Kampanye (STTPK) ke Polres dan KPUK Tuban.

Sekretaris PKB Tuban, HM Miyadi, menyatakan, meski pihaknya sudah melayangkan  STTP, namun, kampanye terbuka hanya akan dilakukan pada akhir kampanye. Saat itu pihaknya akan mengerahkan kekuatan untuk menggebrak Tuban. Kampanye akan dilaksanakan di GOR Lokajaya Tuban dengan menampilkan jurkam dari DPP PKB maupun jurkam andalan PKB lainnya.

“Kita memang hanya akan melakukan kampanye terbuka sekali saja. Untuk kampanye tertutup diserahkan masing-masing caleg,” tandas Miyadi, Rabu (19/3).

Tidak hanya itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, serta sejumlah pengurus DPP lainnya seperti  Sekjen PKB H. Imam Nahrowi, Ketua Dewan syuro Aziz mansur, serta calon Presiden dari PKB diantaranya Mahfud MD dan Rhoma Irama juga akan dihadirkan di Bumi Wali Tuban ini.

“PKB adalah partai yang besar khususnya di Kabupaten Tuban, kami rasa sangat tidak sulit untuk mengumpulkan massa sebanyak itu. Apalagi Rhoma Irama dan Pak Mahfud MD juga akan kita datangkan dan semua pengurus ranting PKB sudah siap,” tambah Miyadi.

Selain itu, sesuai jadwal dari KPUK Tuban, pihaknya di masing-masing Dapil bakal menggelar kampanye keliling dengan konstituen terbatas.

Sementara itu, partai besar lain seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menagku selama pelaksanaan kampanye terbuka tidak akan menggelar kampanye. Sebaliknya, partai berlambang banteng itu akan menggelar kampanye secara blusukan  ke sejumlah wilayah di Tuban.

“Kampanye secara blusukan itu lebih efektif untuk mendekatkan diri secara langsung kepada masyarakat. Pada pileg tahun ini PDI-P menargetkan 20 persen atau sebanyak 10 kursi, dan kami yakin itu bisa terpenuhi,” kata Ketua DPC PDI-P Kabupaten Tuban, Karjo.

Tak jauh berbeda dengan PDIP, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tuban Ir. H.Muhammad Anwar mengaku belum menentukan jadwal kampanye secara terbuka.  “Untuk kampanye terbuka kami masih menunggu intruksi dari pusat,” kata Anwar.

Sedangkan sejumlah fungsionaris Partai Golkar yang pernah memimpin selama 10 tahun di Bumi Wali Tuban ini saat dikonfirmasi bhirawa mengaku belum merencanakan hal itu. “Belum mas, baru besok kita akan rapat, apakah melakukan kampaye akbar apa tidak” kata fungsionaris muda Partai Golkar, Kristiawan.

Partai Golkar juga menilai, kalau rapat akbar atau kampaye akbar dirasa selama ini tidak efektif dan banyak madlorot-nya dari pada manfaat-nya. Meski belum ada keputusan dari pimpinan partai, PG akan melakukan kampanye lazimnya partai lain yang bisa meraup suara banyak dan tidak menghabiskan biaya.

“Kita sudah pengalaman itu, bentuk kampanye seperti itu kami rasa tidak efektif dan tidak bisa bersentuhan dan komunikasi langsung dengan konstituen,” sela  M. Musa, yang juga salah satu fungsionaris Partai Golkar Tuban. (ros)