kotatuban.com – Kebakaran hebat terjadi di Desa Pekuwon, Kecamatan Rengel, Jumat (03/08) malam. Diduga kebakaran tersebut disebabkan bocornya gas LPG.
Dalam peristiwa tersebut sebuah kandang ayam hangus terbakar. Sehingga, sebanyak 11 ribu ekor ayam potong yang baru berusia 3 hari ikut terpanggang di dalam kandang tersebut. Selain itu, si jago merah juga meratakan warung makan yang letaknya di sekitar 5 meter dari kandang ayam tersebut.
”Telah terjadi kebakaran kandang ayam potong dan warung makan,” kata AKP Yani Susilo, Kapolsek Rengel, Polres Tuban, Sabtu (04/08).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun kotatuban.com, kejadian itu bermula saat Mat Rokim, penjaga kandang ayam berada di dalam kamar mandi. Tak lama kemudian, terdengar suara ledakan di dalam kandang ayam itu.
Mendengar suara ledakan tersebut, penjaga keluar dari kamar mandi dan melihat api sudah membakar sebagai kandang. Hingga kobaran api terus membesar sampai menjalar ke warung makan milik Nurali (50) warga Desa Pekuwon.
”Berdasarkan keterangan saksi, sempat terdengar ledakan sebelum terjadi kebakaran,” ungkapnya.
Ledakan itu diduga diakibatkan adanya kebocoran gas dari kompor penghangat ayam. Sehingga percikan api itu membuat kobaran api langsung cepat membesar lantaran kandang ayam yang berukuran 8 meter x 50 meter terbuat dari kayu.
Dalam waktu kurang dari satu jam, kandang ayam potong itu milik Asdurachip (71) warga Desa/Kecamatan Rengel, rata dengan tanah. Serta ayam potong sebanyak 11 ribu ekor yang baru berumur 3 hari ikut terpanggang akibat kejadian itu.
”Penyebab kebakaran diduga adanya kebocoran gas dari kompor penghangat ayam,” jelas mantan Kapolsek Jenu itu.
Menurutnya, kandang ayam berlantai dua itu disisi sebanyak 11 ekor ayam potong oleh Rainato warga Surabaya, sebagai penyewa kandang. Kejadian itu mengakibatkan kerugian ratusan juta yang dialami korban.
”Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian materi sebesar Rp 200 juta, dan pemilik warung Rp 15 juta,” terangnya.
Mendapat laporan, tim pemadam kebakaran langsung datang ke lokasi kejadian. Petugas dibantu dan warga menjinakkan amukan si jago merah tersebut.
”Mendapat laporan dari Polsek, petugas langsung datang ke lokasi kejadian,” terang Joko Ludiono, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban. (rto)