kotatuban.com – Ketua Arus Bawah Jokowi Tuban Eko Wahyudi, memberikan bantuan kepada para korban bencana angin puting beliung, di Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Kamis (12/12). Bantuan itu sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian sosial terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan, khususnya korban angin puting beliung.
“Kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial, dan kepedulian kita terhadap sesama,” ungkap Kang Yudi, panggilan akrab Eko Wahyudi.
Dalam memberikan bantuan, pengusaha muda itu langsung datang ke rumah korban dengan dikawal para relawannya. Ia bersama istrinya juga melihat secara langsung kondisi rumah korban yang rata dengan tanah akibat di sapu angin puting beliung.
Disela-sela penyerahan bantuan yang diterima langsung oleh korban, Kang Yudi juga memberikan dorongan serta semangat bagi para korban bencana.
Kemudian menyerahkan bantuan berupa kebutuhan bahan pokok kepada para korban. Dengan tujuan, bantuan tersebut bisa meringankan beban masyarakat yang terkenal musibah.
“Kita ikut prihatin dengan musibah ini, dan semoga bantuan ini bisa meringankan beban warga yang terkena musibah angin puting beliung,” harap Kang Yudi bakal calon bupati Tuban di Pilkada 2020.
Sementara itu, Arminto (52), salah satu korban angin puting beliung mengaku bahwa musibah bencana ini terjadi Rabu sore, (11/12). Namun tidak ada korban jiwa, tetapi warung dan rumahnya rusak parah. “Ketika ada angin puting beliung, kita langsung keluar. Kondisi rumah dan warung rusak,” kata Arminto sambil memperbaiki rumahnya yang rusak.
Ia mengaku berterima kasih atas kedatangan Kang Yudi untuk memberikan bantuan. Sebab, ini bantuan pertama kali yang diterima.
“Merasa berterima kasih, dan kang Yudi orang pertama kali memberikan bantuan, yang lain belum,” jelasnya.
Hal sama juga disampaikan oleh Enik (54), pemilik warung warga desa setempat. Ia juga mengaku baru pertama ini dapat bantuan, dan memanjatkan doa untuk kesuksesan Kang Yudi di Pilkada Tuban 2020.
“Terima kasih sekali, karena saya berharap ada yang membantu, saya doakan (Kang Yudi, red) terkabul,” jelas Enik sambil melihat warungnya yang rata dengan tanah. (rto)
