kotatuban.com – Kapolda Jawa Timur, Inspektur Jendral Polisi Machfud Arifin yang didampingi Bupati Tuban, Fathul Huda menyambangi korban terdampak bencana banjir di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Selasa (27/02).
Machfud merasa prihatin atas bencana banjir yang melanda wilayah Tuban beberapa hari terakhir ini. Bahkan, pihaknya mengaku sedih dan berduka akibat bajir tersebut yang menyebabkan 2 nyawa melayang.
”Kami prihatin, memang di Jatim banyak yang terendam banjir. Tetapi, kami datang ke sini ingin melihat secara langsung bagaimana kondisi dilapangan. Apalagi kemarin ada korban jiwa akibat luapan Bengawan Solo ini,” ujarnya.
Selain itu, Machfud meminta masyarakat untuk waspada jika terdapat peringatan dini terkait banjir. Segera menyelamatkan diri apabila ada luapan Sungai Bengawan Solo. Karena bisa membahayakan diri sendiri. Terlebih, bagi pemilik anak kecil lebih diawasi, jangan sampai kejadian beberapa hari yang lalu terjadi lagi sehingga merenggut nyawa korban.
”Orang tua harus lebih waspada, jika anaknya sakit karena terdampak banjir segera larikan ke posko kesehatan yang sudah disiapkan pemerintah atau pihak lain,” uraianya.
Machfud berharap, adanya soslusi penanganan banjir yang hampir terjadi setiap tahun. Pembangunan tanggul atau bendungan segera terealisasi dan untuk warga sekitar sebaiknya mendukung penuh terkait program tersebut.
”Tadi Pak Bupati sudah menyampaikan, sebagian sudah dibangun tanggul. Tapi sisanya masih ada yang belum, makanya kami minta masyarakat mendukung program itu. Bukan malah menaikkan harga tanah yang akan dijadikan tanggul itu. Ini semua demi kita biyar bencana tahunan ini tidak terjadi lagi,” pungkasnya. (duc)