kotatuban.com – Menjadi seorang relawan harus memiliki rasa ikhlas. Dan tidak mengharapkan imbalan apapun dari sesama manusia. Namun, hanya berharap ridho dari Tuhan Yang Maha Esa saja.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad, dihaaoan relawa Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, di aula Magrove Center, Kecamatan Jenu, saat melakukan pelatihan penanggulangan bencana, Rabu (18/05).
”Menjadi seorang relawan itu harus ditata dulu niatnya, bahwa ini tugas kemanusiaan. Nilai-nilai itu lah yang harus ditanamkan dalam diri seorang relawan,” kata pria yang baru menjabat Kapolres Tuban tersebut.
Dihadapan para relawan, orang nomor satu di jajaran kepolisian Polres Tuban tersebut, menyampaikan bahwa seorang relawan harus membantu semua masyarakat dengan hati yang tulus. Serta mengharap imbalan hanya kepada Allah, sehingga tugas sebagai relawan menjadi ladang ibadah dan pahala.
”Jadi relawan itu jangan mengaharap imbalan apapun dari sesama manusia, tetapi mintalah imbalan dari Allah,” ungkap Kapolres kelahiran Makasar tersebut.
Lebih lanjut Kapolres Tuban mengatakan, seorang relawan bencana itu tidak hanya bertanggung jawab terhadap penangulangan bencana alam saja. Tetapi seorang relawan ini juga harus ikut berperan dalam penanggulangan bencana yang lebih hebat lagi dibanding bencana alam, misalnya seperti peredaran obat terlarang.
”Bencana tidak hanya dari alam saja. Justru peredaran narkoba itu juga menjadi bencana, karena bahayanya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan bencana alam. Sehingga harus kita lawan bersama,” tandasnya.
Selain itu, Kapolres Tuban juga berpesan bahwa segala sesuatu yang didapat selama pelatihan relawan ini harus disampaikan kepada masyarakat lain. Sehingga apapun yang didapat dipelatihan tersebut bisa bermanfaat untuk orang lain.
”Sekecil apapun peran kita, harus bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Tak hanya itu, seorang relawan ini juga menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing untuk lebih baik dan Tuban lebih aman,” pungkasnya. (duc)
