kotatuban.com – Pekerjaan yang dijalani Kartono (35) warga Dusun Bancang, Desa Tahulu, Kecamatan Merakurak tak lazim dijalankan orang pada umumnya. Pekerjaan bapak satu anak tersebut menyediakan pelayanan jasa esek-esek. Namun, jasa esek-esek yang dijalankan Kartono tidak seperti jasa pelayanan sahwat pada umumnya.
Jasa esek-esek yang disediakan Kartono bukanlah untuk manusia, namun untuk kambing. Katono menyediakan seekor kambing yang bernama Giras. Kambing milik Kartono itu sengaja dipekerjakan untuk memberi jasa perkawinan kepada kambing-kambing betina yang pemiliknya ingin peranakan bagus. Dengan konsumsi jamu dan telur secara rutin 2 kali seminggu, kambing jenis etawa itu mampu melayani 5 ekor betina setiap hari.
”Sehari bisa lima kali kawin. Dan jamunya telor ayam sebanyak 5 butir seminggu dua kali,” kata pemilik Giras, Kartono, kepada kotatuban.com, Rabu (22/04).
Menurutnya, jasa perkawinan kambing ini merupakan satu-satunya yang ada di kampungnya, dan bahkan mungkin di Kabupaten Tuban. Maraknya permintaan kawin kambing disebabkan banyak peternak ingin kambingnya memiliki peranakan berkualitas.
”Saya melayani jasa perkawinan ini sudah sekitar lima bulan, sejak kambing ini sudah mulai bisa kawin. Kalau sekarang umurnya 15 bulanan,” ungkapnya.
Kartono tak hanya melayani pelanggan yang datang ke rumahnya. Namun, Kartono juga menerima panggilan. Dengan bekal motor roda 3, Ia mengangkut Giras menuju rumah para pelanggan. Dan jasa panggilan ini hanya berlaku antar desa di wilayah Kecamatan Merakurak. ”Antar desa sini-sini saja. Seperti Becok, Oro-Oro Ombo, dan Bancang,” imbuhnya.
Setiap jasa perkawinan, Kartono memasang tarif antara Rp 20.000 sampai Rp 25.000, tergantung jarak. Uang yang terkumpul setengahnya untuk membeli pakan dan jamu untuk Giras. Sementara 50 persen lebihnya disimpan untuk kebutuhan pribadi. ”Tarifnya sekali kawin Rp 25 ribu, tapi ya tergantung jarak, soalnya buat beli bensinnya,” pungkas Kartono. (duc)