kotatuban.com-Pengendara kendaraan bermotor utamanya roda dua, diminta waspada saat melintas di jalur Pantura Tuban. Sebab, sepanjang jalur tersebut terdapat puluhan lubang yang cukup membahayakan pengendara kendaraan yang kurang berhati-hati.
“Selain berlubang, dibeberapa titik juga bergelombang, seperti di perempatan kapur dan depan Polres. Ini yang harus diwaspadai pengguna jalan terutama kendaraan roda dua,” ujar Kasat Lantas Polres Tuban AKP Muhammad Fakih, Jumat (13/2).
Kondisi jalan yang berlubang juga cukup berpotensi menimbulkan kecalakaan, terutama saat hujan baru saja mengguyur. Kondisi lubang yang tertutup air tidak nampak sehingga bisa mengancam siapa saja yang melintasinya.
“Kami meminta kepada pengguna jalan agar selalu mewaspadai titik-titik jalur berbahaya,” terang Kasat Lantas.
Adapun jalur yang mengalami kerusakan meliputi, sepanjang jalan Tuban-Surabaya mulai Desa Mrutuk sampai dengan Desa Compreng, Kecamatan Widang, terutama di sekitar pangkalan truk dan juga kawasan Pakah.
Selanjutnya, Jalan Tuban-Semarang kerusakan terparah terjadi di KM 6, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, tepatnya barat terminal baru Tuban. Selain gelombang, lubang-lubang besar juga terlihat dijalur Nasional tersebut.
Saat ini, Kasat Lantas mengaku sudah mengirimkan surat kepada dinas PU Jatim , agar melakukan perbaikan jalan yang rusak itu. Dengan harapan jalan yang rusak itu tidak sampai menelan korban kecelakaan lalulintas.
“Kami juga meminta kepada Dinas terkait agar memasang rambu di jalan yang berlubang,” katanya.
Sementara itu, seorang pengguna jalan bernama Alif mengaku, kondisi jalan berlubang dan bergelombang cukup menghawatirkanya, sebab dirinya hampir setipa hari melintasi jalan tersebut saat beraktifitas.
“Bahaya mas, apalagi kalau setelah hujan, lubangnya tidak terlihat. Kemarin juga ada kecelakaan akibat jalan rusak ini,” terang Alif.
Lubang di jalan berfareasi, mulai kedalaman lima centi sampai hingga 15 centimeter dengan lebar hingga setengah meter. Jalan yang berlubang tersebut diduga akibat sering tergenang air hujan dan juga akibat kendaraan berat yang melebihi kapasitas muatan.
“Kalau sepeda motor lewat lubang itu pasti terjatuh, apalagi kalau kecepatan tinggi. Banyak kendaraan yang tiba-tiba ngerem mendadak, karena ada lubang ini,” lanjut warga Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban itu. (kim)