kotatuban.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban mencatat, Kecamatan Tuban merupakan kecamatan yang paling banyak masyarakatnya mengalami Demam Berdarah Dengue (DBD).
”Dari 113 kasus demam berdarah yang dilaporkan hampir 50 persen dari kecamatan kota, kemudian dari Kecamatan Semanding, dan kemudian disusul oleh Kecamatan Semanding. Ya, dari dulu tiga kecamatan itu yang paling banyak melaporkan kasus demam berdarah,” terang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Saiful Hadi, saat ditemui kotatuban.com, Selasa (02/09).
Menurutnya, kecamatan kota yang menjadi daerah paling banyak penderitanya DBD, karena dilingkungan kota populasi penduduknya padat. Sehingga, penyebaran virus yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypty tersebut jauh lebih mudah. Selain itu, genangan air didaerah kota juga lebih banyak jika dibandingkan dengan daerah yang ada dipinggiran.
”Ya, mulai dari dulu daerah perkotaan kasus DBD lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah pinggiran. Misalnya, seperti Kecamatan Grabakan,” tuturnya.
Menurutnya, demam berdarah tak akan bisa diberantas hanya dengan penyemprotan atau foging saja. Sebab, cara foging hanya bisa membunuh induk nyamuknya saja. Sedangkan jentiknya tak akan mati dengan cara pengasapan seperti itu.
”Kuncinya ya kebersihan dilingkungan masing-masing lah. Jangan sampai dirumah itu ada genangan air hingga menjadi sarang jentik nyamuk aedes aegypty yang menjadi penyebab demam berdarah,” pungkasnya. (duc)