kotatuban.com-Satu lagi kecamatan di Kabuaten Tuban, masuk zona kakaringan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat. Dengan bertambahnya satu kecamatan tersebut, maka sudah ada saedikitnya enam kecamatan di Kabupaten Tuban dari jumlah sebelumya lima kecamatan yang mulai kekeringan. Wilayah kecamatan yang baru masuk peta rawan kekeringan, yakni Kecamatan Bangilan.
“Baru saja kecamatan ini masuk data kami, memang sebelumnya sudah kami prediksi, dan beberapa waktu lalu beberapa desa disana juga sudah mengajukan droping air bersih,” ujar kepala Badana Pendanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tuban, Joko Ludiono, Jumat (7/8).
Joko menjelaskan, hingga Agustus ini, BPBD telah mencatat enam kecamatan dari lima kecamatan yang sudah masuk zona kekeringan sejak bulan Juli sebelumnya.
Adapun keenam kecamatan itu adalah, Kecamatan Grabagan, Kecamatan Semanding, Kecamatan Kerek, Kecamatan Montong, Kecamatan Senori dan terakhir Kecamatan Bangilan. Dari enam kecamatan tersebut sedikitnya telah mencakup 13 desa yang kini telah mengalami kesulitan air bersih, sehingga BPBD harus melakukan droping untuk memenuhi kebutuhan air penduduk yang tinggal dilokasi itu.
“Kami sudah melakukan droping di desa-desa itu, dua rit dengan kapasitas 7.000 liter kami kirimkan dua hari sekali di setiap desa,” terang Joko.
Joko mengaku jumlah desa maupun kecamatan yang kekeringan diprediksi masih akan terus bertambah. Sebab, puncak musim kemarau diprediksi baru akan datang pada pertengahan hingga akhir Agustus tahun ini. Sementara catatan BPBD tahun sebelumya terdapat 9 kecamatan dan 35 desa yang kekeringan.
“Masih terus bertambah, dari prediksi ada 9 kecamatan, yang mencakup 35 desa di dalamnya,” imbuh Kepala BPBD itu.
Joko menghimbau, warga tidak berlebihan menggunakan air, serta memanfaatkan sebaik-baiknya air atau sumber yang masih ada. (kim)